Share

Escape from the castle

“Kau harus antarkan aku pulang!” Daisy teriak tepat di hadapan Arthur. Emosinya sudah tak bisa terkendali lagi sedangkan Arthur lelaki itu hanya diam memandangi wanitanya yang sedang meluapkan emosi kepadanya. 

“Kau sangat lucu kalo sedang marah,” katanya tersenyum tipis.

Sontak Daisy diam, dia berpikir apakah lelaki itu benar-benar tak waras. Daisy melangkah mendekatinya. “Saya serius! Anda pikir saya wanita bodoh? Yang mau terjebak di sini bersama lelaki gila seperti Anda?” tunjuknya pada wajah Arthur.

“Dan kau pikir saya lelaki gila yang seperti kamu maksud?" Arthur menatapnya datar.

Daisy berdehem. "Maksud saya, Anda tahu kalau saya ini punya kehidupan yang harus dijalankan. Seperti mengurus rumah dan pekerjaanku yang sudah menumpuk."

Arthur mengerutkan keningnya, “Kau tak bisa kemana-mana. Karena rumahmu sebenarnya di sini.”

Apa yang dimaksudnya, Daisy memundurkan langkahnya. &l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status