KEBANGKITAN PENDEKAR RAJA IBLIS

KEBANGKITAN PENDEKAR RAJA IBLIS

last updateLast Updated : 2024-11-17
By:  UmmiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
39 ratings. 39 reviews
162Chapters
19.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Yang Maha Kuasa sungguh tidak adil! Mengapa aku mendapatkan kuas?" Arash Adipati selalu dihina karena tidak memiliki orang tua dan tidak bisa mengendalikan mana. Tapi, Arash tak menyangka saat berkah kekuatan dibagi, dirinya hanya menerima sebuah kuas! Saking kesalnya, Arash menggambar menggunakan kuas itu. Namun... Tring! Sebuah keajaiban terjadi! Gambar yang Arash buat menjadi nyata! Lantas, bagaimana kisah Arash selanjutnya? Terlebih kuas tersebut juga membuat sesuatu yang sudah lama tertidur pun bangkit!

View More

Chapter 1

BAB 1 YATIM

"Hiat!! Hiat!!"

Beberapa murid di perguruan Wunan sedang berlatih dengan pedang kayu, murid cilik yang rata-rata berumur 9-10 tahun itu mengerahkan tenaga mereka untuk mengayunkan pedang ke arah boneka jerami.

Peluh membanjiri tubuh mereka, namun mereka belum merasa letih, guru Yao berjalan dengan tangan di belakang. Memperhatikan setiap gerakan murid cilik yang diajarnya.

"Turunkan kakimu, bagaimana bisa kuat kalau pondasimu tidak benar!!" teriak guru Yao.

Semua murid cilik langsung memperbaiki posisi kaki mereka, seketika terasa sangat letih namun tidak boleh mengeluh.

Sementara itu dipojokan, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun memperhatikan mereka dengan sapu di tangannya. Anak laki-laki itu memiliki rambut putih, mata putih dan kulit yang pucat. Arash Adipati, wajahnya berbinar dan merasa senang ketika melihat para murid cilik berlatih. Saat berumur 8 tahun ia boleh mendaftar, Arash tak sabar menjadi bagian dari murid cilik!! karena sebentar lagi ia akan berumur 8 tahun.

"Hiat!! Hiat!!"

Begitu tidak ada orang, Arash berlatih dengan sapu di tangannya, seolah itu adalah pedang kayu yang ia gunakan.

"Bug!!" sesorang melemparinya dengan kerikil, tepat mengenai keningnya. Arash hanya bisa mengernyit kesakitan.

"Hei yatim!! Apa yang kamu lakukan?" Wan Yunan memasang wajah mengejek bersama 2 orang temannya. Dia adalah keponakan dari Wan Bingwen, salah satu ketua di perguruan Wunan dan sangat dihormati.

"Sepertinya ia berlatih dengan sapu itu!!" ketika Lao Bao berkata, yang lainnya langsung tertawa menghina.

"Jangan bikin malu, kamu nggak dibutuhkan disini!! Bawa pergi sapumu itu!!" ejek Halim Chao.

"Aku masih harus membersihkan tempat ini..." sahut Arash, Dia berjalan menjauh tetapi Wan Yunan dan kedua temannya sepertinya tidak akan melepaskannya kali ini.

"Bug!!" Kali ini, sebuah tendangan mendarat di punggung Arash. Arash terjerembab ke depan. Ia harus menahan sakit karena ada batu yang mengenai dadanya.

"Jangan muncul lagi di pelataran depan, tempatmu ada di belakang sana!! Kalau aku masih melihatmu muncul, aku akan memberimu pelajaran!!" ancam Wan Yunan.

"Aku nggak bisa lakukan itu, aku harus membersihkan pelataran depan... Akh!!"

Belum sempat Arash menghabiskan penjelasannya kaki Halim Chao sudah menginjak kaki Arash. Arash harus menahan sakit di kakinya.

"Jangan mendebat!! Atau aku patahkan kakimu ini!!" kata Halim Chao sembari memberi tekanan pada kakinya di kaki Arash.

"Akh!! tolong lepaskan kakiku..."

"Bug!!" Wan Yunan menendang kembali Arash di bagian dada, hingga Arash harus menahan dengan kedua tangannya.

"Sampah sepertimu terlihat saja sudah cukup mengganggu, jadi setidaknya kamu harus bersembunyi agar nggak merusak tatanan di perguruan Wunan ini!! Lihatlah rambut dan mata putihmu itu, kamu seperti hantu!!"

"Hahaha!! Hahaha!!" Derai tawa beberapa murid cilik lainnya terdengar, Arash hanya bisa berdiam diri. Tak ada yang bisa ia lakukan, ia masih berumur 7 tahun sedangkan lawannya sudah berumur 9-10 tahun. Mereka juga kuat karena selalu berlatih beladiri. Sedangkan Arash hanya anak yatim yang ikut menumpang bersama pamannya. Tanpa kekuatan!! Tanpa kemampuan beladiri!!

"Hei!! Apa yang kalian lakukan?" Fatta datang dengan sapu di tangannya, ia telah selesai menyapu bagian dari perguruan. Melihat Arash berada di tanah membuat Fatta naik pitam.

"Cuih!!" Wan Yunan meludah ke arah wajah Arash.

"Ingat, jangan muncul di hadapan kami lagi yatim terkutuk!!" kata Wan Yunan, mereka lalu membubarkan diri begitu melihat Fatta mendekat.

"Arash!! Kamu nggak apa? Ada yang terluka?" tanya Fatta.

"Nggak apa paman, nggak ada yang luka!!" sahut Arash dengan senyum terpaksa di wajahnya.

"Apa-apaan mereka, mengeroyok orang lain seperti itu!! Awas saja, akan aku laporkan kepada ketua Wan!!" kata Fatta marah. Tubuhnya yang tinggi besar dengan otot dan wajah yang sangar membuat Fatta ditakuti oleh beberapa murid cilik, tapi tetap saja ketika Fatta tidak ada mereka dengan mudahnya membully Arash.

"Arash, naik ke punggung paman!!" Fatta berjongkok, hal yang Arash sukai adalah digendong pamannya, Fatta.

Dengan lemah dan menahan sakit di kaki serta dadanya Arash naik ke punggung Fatta. Air mata yang tadi tertahan membuatnya menangis pilu.

"Paman, aku nggak memilih hidup sebagai yatim, tapi mengapa mereka selalu mengejekku!!"

"Kamu bukan yatim Arash, ibumu memang sudah meninggal, tapi ayahmu masih hidup, ayahmu adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan alam manusia, saat ini ia hanya nggak bisa kembali, bukankah sudah berkali-kali paman tegaskan soal itu!!" kata Fatta dengan perasaan sedih. Jika mengingat pengorbanan yang keluarga Arash lakukan maka tak terasa air mata Fatta juga akan menetes. Terlebih Arash harus tumbuh tanpa kasih sayang keluarganya. Fatta berjanji akan memberikan seluruh kasih sayangnya untuk Arash.

Arash hanya bisa diam, dia tak lagi bersuara. Hanya kesedihan yang kini menerpanya tanpa bisa di utarakan.

"Arash, paman membuatkanmu mie ayam!! Paman juga membelikanmu batu tinta yang baru, jadi kamu bisa menggambar lagi hari ini!! Apa kita harus membeli kuas baru untukmu?" tanya Fatta, Arash tau pamannya itu berusaha menghiburnya.

"Baiklah... Karena mie ayam buatan paman sangat enak, jadi aku nggak akan bersedih lagi." sahut Arash, membuat Fatta tersenyum senang. Fatta tau Arash adalah anak yang kuat. Bahkan saat bulan darah yang muncul 2-3 kali dalam setahun, Arash mampu menahan rasa sakit di tubuhnya.

"Harus begitu!! Arash adalah anak dari para pahlawan, Arash juga akan menjadi kuat seperti kedua orang tuamu!!" kata Fatta dengan berdendang, memuji dan menghibur Arash adalah bagian dari rutinitas Fatta. Fatta juga selalu memanjakan Arash, berusaha mengisi kekosongan kedua orangtuanya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(39)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
39 ratings · 39 reviews
Write a review
user avatar
Ummi
Pembacaa, othor minta maaf ya... othor lagi di platform sebelah, rezekinya lagi di sono kemaren... "Saka sang Ahli Medis" di platform m@xnov3l, mampir yak (kabur dulu yak, takut kalian pukulin kalau lama di sini (⁠人⁠⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)) balik ke sini nggak nanti? tergantung rezekinya (^з^)-☆Chu!!
2025-05-31 05:16:37
0
user avatar
Luky Ardiansyah
kapan update thor
2025-04-13 18:07:48
0
default avatar
ryanramadhan095
Bagus ceritanya
2025-02-17 07:33:36
0
user avatar
Nurull Srii Utamii
thor, kapan update cerita barunya.. selalu suka sama gaya cerita nya.. berasa nonton film, ceritanya benar2 hidup.. semangat ya thor buat update lagi..
2025-02-01 13:17:07
1
user avatar
ferdy leo
wah kacau ini lama bangat
2025-01-17 14:19:46
0
user avatar
Febri Fadli
sudah sebulan istirahat min.........
2024-12-21 21:26:24
1
user avatar
Ummi
Jangan marah ya, cerita Arash harus di stop ketika bertemu Rama ayahnya, setelah ini akan menceritakan seperti apa dan di mana Rama selama ini, setelah itu baru kita lanjut lagi cerita Rama dan Arash secara bersamaan, penulis mau kabur dulu ya, sehat selalu para pembaca, banyak rezeki ya kita semuaa
2024-11-18 16:24:30
12
user avatar
ferdy leo
kok endingnya kurang puas gitu saya bacanya. padahal expetasi saya tinggi bngt sama ceritanya. mudah cerita Rama lebih seru
2024-11-18 15:28:48
1
user avatar
Ummi
Maafkan penulis (bersujud) ini karena Arash sudah mau tamat dan lanjut lagi ke cerita bapaknya Rama. Penulis sedang meramu ceritanya agar kalian tidak kecewa dengan cerita lanjutannya. Sekali lagi penulis minta maaf T°T
2024-11-17 10:48:26
7
user avatar
Luky Ardiansyah
di gantung pas lagi seru2 nya itu gak enak... udah 2 hari bolak balik belum update2
2024-11-16 19:48:36
4
user avatar
Quartavio
kak Author kemana ya, udah 2 hari gak update
2024-11-16 14:56:53
3
user avatar
Donal Cobain Wilys
makin penasaran ama kelanjutan kisah anak Tuan Rama, tetap semangat nulisnya
2024-11-04 02:40:26
1
user avatar
Kafkaika
baca buku fantasi seketika pikiran ttg rumtang jd teralihkan,,, keknya wajib masukin rak, semangat up kak otorrr...
2024-10-29 23:14:12
2
user avatar
Daniel Kms
kok pas di akhir" cerita season 2 mirip" kayak naruto ya...
2024-10-26 06:11:44
2
user avatar
Mujahidul Islam
disini Masih lanjut kisah keluarga Rama Dan raja iblis. Raja saetan gimana?
2024-10-25 00:36:32
1
  • 1
  • 2
  • 3
162 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status