Share

Potongan Kue Pertama

Setelah mengucapkan tetek bengek doanya buatku, pria yang aslinya memiliki senyum manis itu memelukku.

"Nggak usah sedih meskipun sekarang cuma gue doang yang nemenin ultah lo." Dia mengacak rambutku.

Alih-alih sedih aku malah terkekeh. Ini yang aku nggak paham. Serius, muka lempeng Danar itu nggak ada lucu-lucunya sama sekali, tapi kadang bikin aku ingin tertawa.

"Sebenarnya gue pengin rayain ultah bareng pacar. Tapi, nasib cinta gue masih ngenes aja dari tahun kemarin," ujarku masih terkekeh, merasa nasib konyolku ini seperti lelucon.

"Pacar, ya?"

Aku mengangguk. "Mungkin gue akan pertimbangin Bima, biar ultah gue tahun depan nggak jomblo lagi."

"Kok Bima?" Kening Danar mengernyit.

"Ya, soalnya cuma dia satu-satunya cowok yang lagi prospek ke gue." Aku meraih pisau keik, dan mulai memotong kue.

"Sebenarnya gue punya penawaran. Dan gue rasa ini cukup menguntungkan, buat lo atau pun gue."

Aku yang sedang fokus memotong kue hanya membalas sambil lalu. "Apa tuh?"

Danar tidak lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vera Puspita
omg akhirnya wina sm danaaar ...... kesabaran danar membuahkan hasil jg ternyta ... semangat trs danar, bikin hati wina jd luluh beneran semangat jg thor buat up tiap hari ...
goodnovel comment avatar
vika
Sabar banget kamu nar ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status