Share

17. Penipu?

Alano tertawa lirih memandangi layar laptop yang menunjukkan suasana pagi di hutan di pulau ini.

Dia menggunakan drone modifikasi untuk mengintai pelarian dua pria yang berani masuk ke wilayahnya.

Iya, melalui kamera drone tersebut, dia bisa melihat secara langsung para binatang peliharaannya, lima anjing penjaga yang mengejar mereka berdua.

"Udah aku duga ini bakalan kejadian, untung aku bawa anjing-anjingku. Siapapun yang berani mendekat, nggak bakalan bebas hidup-hidup," ucapnya.

Dia makin senang saat anjing miliknya berhasil memojokkan David ke salah satu gua.

"Cabik dia, Anak-anak, cabik sampai nggak ada sisa," katanya lagi.

Suara tawa terus keluar dari mulutnya. Tetapi, tawa itu berangsur hilang ketika mendengar ada langkah kaki yang mendekati ruang makan ini.

Dia mengganti layar laptopnya menjadi deretan potret kebersamaannya dengan Elrissa.

Elrissa datang dengan ekspresi kebingungan. Dia beberapa kali mengerjap-ngerjapkan mata. "Alano ... Aku nyari kamu."

"Selamat pagi, Sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status