Share

21. Siapa Pria Ber-tatto itu?

Sekitar pukul sebelas siang, Elrissa dan Alano keluar dari villa. Meski sudah siang, tapi udaranya tetap dingin sekali, sama sekali tidak panas, langit kian mendung.

Mereka berjalan mengikuti jalan setapak menuju ke gazebo alias pondok di tengah hutan.

Alano berpakaian kasual, kemeja berwarna putih krim dipadu dengan celana hitam. Pria ini begitu pintar dalam memilih busana. Meskipun sederhana, tapi kelihatan mewah saat dia yang pakai.

Ia membawa keranjang berisi bekal makan siang. "Kamu serius mau makan siang di gazebo? Lebih enak di villa 'kan? Nyaman, hangat." Dia mendongak sesaat, melihat kondisi langit. "Takutnya gerimis nanti."

"Bosan kalau di Villa terus. Lagian kenapa kalau hujan? Hujan kan cuma air."

"Iya, iya."

"Kira-kira ada ular nggak, ya?"

"Nggak ada kayaknya. Sebelum kita ke sini, aku udah nyuruh orang buat nyebar obat anti binatang melata di sekitar villa sama gazebo. Tapi, tetap sih kita harus waspada.“

"Oh iya, kenapa aku tadi malah kamu suruh pakai pakaianmu?" Elriss
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status