Share

22. Tidak Boleh Pulang?

Malam harinya ...

Setelah melepaskan hasrat dalam diri mereka, Elrissa dan Alano tertidur di ranjang.

Akan tetapi, Alano hanya berpura-pura, dia membuka mata kembali setelah yakin Elrissa sudah tertidur pulas akibat kelelahan.

Pelan-pelan, dia turun dari ranjang, memakai baju tidurnya yang berserahkan di lantai, lalu keluar dari kamar itu.

Alano salah perhitungan, meski tampak pulas dan kelelahan, Elrissa tetap bisa merasakan kalau ada gerakan. Saat dia membuka mata, Alano sudah keluar menutup pintu.

"Hmm?“ Elrissa berusaha membuka kelopak matanya yang berat. Dia bangun, lalu menguap beberapa kali. "Mau ke mana dia?"

Penasaran, dia memungut gaun tidurnya yang juga ada di lantai, kemudian dikenakan. Baru setelahnya, dia berjalan keluar mengikuti Alano.

Sebenarnya, dia tidak ada niat untuk menguntit, hanya heran, kenapa pria itu mendadak pergi tengah malam begini? Apa ada bahaya? Atau cuma mau minum saja di dapur?

Alano berjalan semakin ke area belakang Villa. Beberapa kali, ia berbelok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status