Share

Chapter 25

Cailey terbangun saat merasakan tubuhnya ditepuk dengan lembut. “Julian, ini sudah pagi?” tanya Cailey, masih dengan matanya yang ditahan untuk tidak menutup kembali. Rasanya ia baru tidur selama beberapa menit.

Julian membuka tirai membuat cahaya matahari menyorot wajah Cailey. “Aargh!” Cailey mengerang lalu menarik selimutnya kembali untuk menutupi wajahnya.

“Ck, kau bilang ingin pulang,” kata Julian lalu mengelus rambut Cailey yang tidak tertutupi selimut.

Sial!

Bukan itu yang membuat Cailey mengerang, melainkan ingatannya yang jatuh kembali pada jendela semalam. Membuatnya tak bisa tidur, hingga kantung hitam menghiasi bawah matanya.

“Hmm, 5 menit lagi. Aku benar-benar mengantuk,” kata Cailey masih menutup kedua matanya.

Cailey memekik saat merasakan tubuhnya melayang. Tetapi setelah itu, matanya kembali dalam kegelapan. Demi Tuhan, rasanya sangat sulit hanya untuk memperlihatkan manik kecokelatannya pada dunia. Cailey hanya dapat mendengar samar-samar apa yang Julian katakan, kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status