Share

Chapter 51

Pasukan The Argjend membuat ancang-ancang untuk meyerang. Membuat barisan rapi, dengan pakaian perak mereka yang berkilauan oleh sinar sang surya yang telah terbit di timur. Tentu saja, perak yang mereka gunakan bukan merupakan perak asli.

Manik The Argjend berkilat, mengarah pada kaki Cailey yang tertancap peluru. Tidak ada tanda-tanda darah yang keluar, dapat dipastikan itu adalah peluru bius. Kemudian pandangannya beralih pada si penembak yang tengah memandang The Argjend dengan tatapan takut.

“Demi Moon Goddess, bukan aku yang menembaknya,” cicitnya.

Dengan segera warrior dibelakangnya mengecek tubuh si penembak itu dan menemukan satu buah pistol lengkap dengan peluru biusnya.

The Argjend menarik salah satu sudut bibirnya.

“Tunggu, kau bukan dari pack ku,” The Argjend menoleh kearah Liam, “kan?” tanyanya melanjutkan.

Wajah Liam memucat. Penembak itu memang mata-mata yang dikirim oleh Liam sejak lima hari yang lalu, yang bahkan telah hilang kabarnya.

Dor

Bunyi tembakan itu menggema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status