Share

Pt. 17 : Gidae Adalah Harapanku

"Mbak belum tidur?" Tanya Vian menyadarkanku dari lamunan, dan melihat ponselku yang sudah mati. 

"Baru bangun, terus hubungin Silvi..." jawabku akhirnya setelah sadar panggilan tadi sudah berakhir. 

"Mbak serius mau ngilang?" tanya Vian lalu mendekatiku dan duduk di dekatku. 

"Serius..." 

"Temen-temen mbak kan ada juga yang deket sama aku, kalau mereka cariin mbak gimana?" 

"Bilang aja kamu nggak tau," 

"Oke, kalau itu bisa ngobatin sakitnya mbak aku dukung aja..." 

"Janji ya yan, ibuk sama bapak jangan sampai tau aku di usir dari kosan..." 

"Iya..." 

"Beneran?" 

"Iya mbak... kak Farhan juga udah bilang ke aku kemarin, masalah kos mbak jangan sampai bapak ibu tau. Kak Farhan takut bapak sama ibu mikir... nanti kalau aku udah ada duit aku bantuin mbak..."

"Nggak usah, untuk urusan kos yang satu ini nggak usah. Aku akan menyelesaikannya dengan caraku..." 

"Mbak jangan sungkan sama aku..."

"E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status