Share

26. Semanis Fruktosa

Aku pura-pura memainkan ponselku dan sekuat hati mencoba tidak melirik seseorang yang sedang terbaring di ranjang.

Luar biasa sekali Mamaku ini, bisa-bisanya aku ditinggalkan dengan alasan aku lagi datang bulan. Jadi, aku disuruh menemani mantan, sedangkan yang lain ke mushola rumah sakit untuk sholat.

“Ekhem,” aku masih pura-pura tak dengar, fokus ke HP.

“Ekhem, ekhem!” Masih mode yang sama, pura-pura tak dengar dan fokus ke HP.

PRANG!

“Aduh!” teriakan Ricky membuatku benar-benar fokus ke arahnya dan langsung melompat dari sofa untuk menghampirinya.

“Kamu kenapa? Ada yang sakit enggak?” tanyaku panik.

“Kamu diem dulu, rebahan aja. Biar aku beresin pecahan gelasnya,” Aku pun segera mengambil sapu dan pengki yang ada di sudut dekat kamar mandi lalu segera membersihkan pecahan gelas. Begitu selesai membuangnya di tong sampah, aku segera mendekayi Ricky.

“Kamu mau a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status