Share

PART 20

Usai mengantar Linda dan Tiara pulang, aku langsung menuju ke rumah. Arloji di pergelangan tanganku masih menunjukkan pukul 4 sore, Metta pasti masih berada di toko. Jangan sampai aku keduluan Metta pulang ke rumah. 

 

 Namun saat baru memasuki halaman rumah, kulihat motor kami sudah ada di garasi. Di luar dugaanku, ternyata Metta pulang lebih awal hari ini. 

 

 "Sudah selesai ngantar ibunya ke makam?" sindirnya menyambut saat aku baru saja menginjakkan kaki di ruang tamu. Kulihat dia sedang duduk di sofa sibuk memainkan ponsel di tangannya. 

 

 "Mah, aku bisa jelasin semuanya." Aku langsung menghampirinya dengan raut penyesalan yang tentu saja kubuat-buat. 

 

 "Seharusnya aku sudah tidak perlu lagi mempercayaimu, Pah. Penyelewenganmu saja sudah cukup membuktikan bahwa kamu memang nggak layak lagi untuk dipercaya," ketusnya.

 

 "Mah, tapi kan ada penjelasannya kenapa aku kayak gini? C
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
tetaplah kau dg kelemotan mu metta
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status