Share

Kematian Haris Yang Mendadak

Tangannya mendekap Dina dan dia mengacungkan mata pisau ke leher Dina, sangat dekat hingga setetes darah keluar dari kulit lehernya. "Jangan mendekat, atau kubunuh perempuan iblis ini!" ancam Haris.

Keadaan ruangan itu semakin tegang. Zahra ketakutan dengan menutup mulutnya dengan kedua tangan. "CEPAT TURUNKAN SENJATA KALIAN! ATAU PEREMPUAN INI BENAR-BENAR MATI!" teriak Haris, suaranya menggema di ruangan itu.

Letnan Indra ragu-ragu menurunkan senjatanya, begitu juga Aipda Buyung. Mau tidak mau mereka berdua harus mementingkan keselamatan sandera.

Zahra berjalan mendekati Haris. "Lepaskan dia Haris!" pinta wanita itu. Tubuhnya sedikit gemetaran melihat apa yang terjadi pada anaknya. Dia mengingat dulu, saat Dina masih kecil di rumah Haris. Laki-laki itu mencekik gadis itu saat berusia 7 tahun.

"Lepaskan? Kau gila, Zahra? Jangan terlalu naif dengan sikapnya yang sok polos ini. Dia adalah pembunuhnya, pembunuh dengan licik setiap korbannya. Dia ini iblis yang memfitnahku, Zahra!"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status