Share

Kekecewaan Haris

Di kantor polisi.

"Apa? Jadi laki-laki itu pelaku pencabulan pada anak kecil alias pedofil?" Letnan Indra tersentak kaget. "Dia melakukan itu pada Dina?"

Aipda Buyung mengiyakan.

"Sialan! Untung saja aku tidak begitu saja percaya padanya. Dan seharusnya dialah yang harus dicurigai!" umpat Letnan Indra kesal. "Aipda Buyung, kita harus ikuti dan awasi dia. Aku takut dia melakukan hal buruk pada Dina!" usul Letnan Indra.

"Siap Pak!" kata Aipda Buyung. Kedua polisi itu mengikuti taksi yang Haris tumpangi dengan mobil biasa. Letnan Indra tidak mau curiga, rencananya akan gagal bila menggunakan mobil dinas kepolisian.

"Mau ke mana taksi itu?" gumam Letnan Indra tak berhenti melihat taksi di depannya bergerak.

"Sepertinya dia menuju rumah sakit, Pak!"

"Sial! Dia memang berencana ingin membunuh gadis itu," ujar Letnan Indra kesal. Dahinya mengkerut. "Terus ikuti dia, Aipda Buyung!"

Roda terus berputar, lalu berhenti ketika taksi yang Haris tumpangi berhenti. Mobilnya berhenti menjaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status