Share

Tertangkap Basah

Tadi, sepuluh menit sebelum Zahra datang ke rumah Pak RT. Dina mengayunkan linggisnya, bocah itu mengarah ke linggisnya ke arah kanan Pak Haris.

Prang.

Kaca lemari pakaian laki-laki itu pecah. Sebagian terkena wajah Pak Haris dan tertancap di wajahnya. Darah banyak mengucur dari setiap luka.

Laki-laki itu cukup terperangah dengan kejutan yang diberikan bocah itu. Tenaganya jauh lebih besar di bandingnya, seolah tak pernah habis. "Gila ... kenapa bocah kurus dan kecil seperti dia punya tenaga sebesar ini?" tanya Pak Haris membatin. Napasnya terengah-engah, ia merasa terdesak keadaan dan tenaga Dina yang seolah tak ada lelahnya.

Bocah itu tertawa, dia senang melihat Pak Haris ketakutan padanya. Wajah pias laki-laki itu membuat Dina semangat untuk menghabisi Laki-laki yang telah banyak membantunya. "Aku senang melihat kau menderita!" pekiknya, mengangkat linggis. Pak Haris siap siaga, lalu ia ...

Hap.

Tangan Pak Haris jauh lebih cepat menangkap linggis itu. Menahan. Namun Dina teru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status