KUKU BU SAPTO

KUKU BU SAPTO

last updateLast Updated : 2021-08-10
By:  Raifiza27Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
71 ratings. 71 reviews
300Chapters
75.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Raisa seorang gadis yang baru berusia 20 tahun. Dan, harus menjadi seorang pemandi jenazah. Hingga pada sebuah kejadian, saat memandikan jenazah Bu Sapto. Kukunya terlepas, dari jasad. Tersangkut di renda jilbab Raisa. Sejak itu, kehidupan gadis manis itu berubah. Dia selalu dihantui oleh Bu Sapto.Kematian Bu Sapto semakin menjadi teka teki. Hingga Raisa bersama Delon, menyelidiki tentang Kematiannya.

View More

Chapter 1

KEMATIAN BU SAPTO

Raisa terhenyak saat dirinya diminta untuk ikut memandikan jenazah bu Sapto. Padahal dia baru beberapa kali, mengikuti pelatihan itu bersama emak haji.

"Kenapa harus saya, Bu? Yang lain 'kan bisa," elak gadis manis itu.

"Enggak ada orang. Emak haji lagi pulang ke Padang. Bu Titin ada hajatan di rumahnya. Mbah Sarji sakit, jadi cuman ada kamu, biar dibantu dengan ibu-ibu masjid," ucap Bu Marto panjang lebar.

Dia berusaha meyakinkan gadis itu. Raut wajahnya berubah. Dirinya tak yakin, jika harus menerima permintaan ini.

"Kasihan jenazah Bu Sapto!"

"Tapi, selama ini saya selalu sama Emak Haji."

"Raisa, enggak baik menolak. Ini tentang orang meninggal. Bukan hal bersenang-senang!"

Gadis itu mulai berpikir. Ada pertarungan dalam benaknya. Antara menerima atau menolak. Namun, dia sudah berjanji pada neneknya, emak haji. Jangan pernah menolak jenazah untuk dimandikan. Siapa pun!

Dengan berat hati, akhirnya dia menerima. Raisa bergegas mengganti pakaian dan menyambar tas kecil.

Hatinya selalu berdoa. Ini adalah pengalaman pertama baginya terjun langsung, tanpa ada emak haji di sisinya.

"Aku pasti bisa! Pasti bisa ...!"

*

Suasana rumah Bu Sapto sudah banyak pelayat yang berdatangan. Berbagai kelengkapan untuk mandi sudah dipersiapkan.

Kali ini, Raisa nampak tegang. Wajahnya hampir tak bisa tersenyum. Kala jenazah sudah memasuki ruang pemandian. Jantungnya semakin berdebar kencang.

"Bismillah."

Saat kain jarik yang menutupi tubuhnya terbuka, bau busuk dan anyir menjadi satu. Ada beberapa luka di bagian kaki dan kuku tangan. Kata mereka karena diabetes yang diderita. Bagian pergelangan tangan pun terlihat parah.

Berulang kali gadis itu, membaca doa dalam hatinya. Dia mulai mengikuti tata cara memandikan jenazah yang diajarkan selama pelatihan.

Setelah mencuci rambut, membersihkan bagian vital serta kuku dan tubuh. Raisa yang dibantu oleh dua orang ibu pengurus masjid dan satu orang keluarga, mulai menutupi mayat dengan kain jarik.

Ketika hendak diangkat dan dibawa masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba, benang jilbabnya seperti terkait pada sesuatu. Saat dia lihat, benang itu terkait pada kuku jempol tangan bu Sapto yang panjang.

Sontak membuat gadis itu sangat terkejut. Saat dia mau mengatakan pada orang-orang, keburu mayat sudah di angkat untuk masuk ke dalam rumah.

"Astagfirullah!" ucapnya.

Kuku itu terlepas, dan menempel diantara renda jilbabnya. Raisa menjadi panik. Dia berusaha untuk menarik kuku dari sela benang yang terurai.

Belum sampai dia mengambil, kuku itu sudah tak terlihat. Kemungkinan terlepas dan terjatuh. Raisa kelimpungan mencari benda kecil itu. Dia mulai panik.

"Uuups! Di mana kuku itu?" gumamnya lirih.

"Kamu cari apa?" tegur Bu Marto.

"Eeeh, ca-cari kuku Bu," jawabnya dengan melihat ke lantai.

"Kuku siapa?"

"Kuku Bu Sapto," bisik Raisa lirih.

"Haaaaa! Apa?" teriak wanita itu kencang.

Raisa mengabaikan wanita itu, yang masih syok mendengar ceritanya. Kemudian, Bu Marto menarik lengannya kuat.

"Kamu apa ndak takut? Hati-hati kamu dihantuinya," jelas Bu Marto.

"Makanya Ibu bantu saya cari!"

Mereka berdua terus mencari benda sangat kecil, yang hampir tak terlihat itu. Mustahil mereka akan menemukannya, disaat para pelayat semakin banyak berdatangan.

"Gimana Bu Marto?"

Raut wajah Raisa terlihat tegang. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

"Enggak usah dicari, pasti enggak ketemu," ujar Bu Marto.

"Ta-tapi, apa enggak jadi masalah?"

Terlihat wanita itu mengernyitkan dahinya. Dia pun bingung menjawab apa atas pertanyaan yang terlontar pada Raisa.

Gadis itu masih mendongak ke arah Bu Marto. Sambil menunggu jawaban.

"Gimana Bu?"

"Semoga enggak apa-apa Sa."

"Maksud Ibu?

"Yah, enggak akan terjadi apa-apa."

Suara Bu Marto terdengar bergetar. Sesekali dia melena ludahnya sendiri.

"Bu Marto kok diam saja? Kenapa?"

"Ehhh ... cuman kaget soal kuku tadi. Kamu kalau mau ganti baju pulanglah!"

"Iya, Bu. Saya pulang dulu."

Setelah itu, Raisa berpamitan pulang untuk mengganti pakaiannya yang basah. Sepanjang perjalanan, dia merutuki dirinya yang sial.

"Kenapa kuku itu harus terselip diantara benang jilbabnya?"

'Emak Haji, apa yang harus Raisa lakukan sekarang?' bisiknya dalam hati.

*

Malam ini, gadis itu masih gelisah. Dia tidak bisa tenang. Ingin bercerita pada bapak, tapi dia mengurungkan niatnya. Raisa tak ingin di salahkan. Apalagi bila keluarga Bu Sapto yang mendengar. Atau warga desa Bu Sapto.

Cukup lama Raisa terduduk di atas kasur, dengan mendekap lututnya. Seperti teringat sesuatu, dia mengambil sebuah gunting dan tas plastik.

Raisa berjalan ke ruang belakang, mencari jilbabnya yang sudah tertumpuk pakaian kotor. Dia berniat mencuci bersih, setelah itu membuangnya.

Saat mencuci, telapak tangannya merasakan duri tajam yang menusuk walau tidak sakit. Sontak kedua matanya terbelalak, manakala melihat kuku itu ternyata terselip dibalik renda.

"Aaaahhh!"

Dia mendengkus kasar. Seolah mempersalahkan dirinya yang kurang teliti. Gadis itu mengambil kuku Bu Sapto. Kemudian dia letakkan dalam kantong plastik kecil dan mengikatnya.

Tak lupa juga Raisa, membungkus jilbab yang masih basah. Berjalan keluar rumah untuk membuangnya ke tempat sampah.

Namun, dia merasakan seperti ada seseorang yang mengikuti dari arah belakang. Seketika itu dia menoleh. Tak terlihat ada siapa pun.

"Aneh. Aku kok merasa ada seseorang tadi. Kayak ada suara orang berjalan?"

Pandangan matanya berpendar mengelilingi seluruh halaman rumah. Cukup lama dia terdiam dan mematung.

"Mungkin cuman perasaan aku aja."

Buru-buru Raisa kembali masuk ke dalam rumah. Adik dan bapaknya sibuk menonton televisi. Gadis itu masuk ke dalam kamar kembali. Plastik yang berisi kuku bu Sapto, diletakkannya bersebelahan dengan Alquran.

Entah apa alasannya?

Dia mulai merebahkan tubuhnya yang penat. Raisa berpikir besok pagi, akan menguburkan kuku itu.

"Besok pagi akan aku kuburkan di makamnya. Semoga semua baik-baik aja."

Terdengar hembusan napas berat. Berulang kali dia menarik napas dalam-dalam.

"Kenapa ini terjadi sama aku ya Allah? Kok bisa kuku itu terselip di jilbab aku? Kok bisa?"

Tampak dia memukul kepalanya berulang kali. Sembari sesekali melirik ke atas lemari. Tempat kuku itu dia taruh.

"Aku memang sembrono! Terlalu grusa grusu."

Perasaan Raisa semakin tidak tenang. Kegelisahan itu semakin jelas terpancar dari mimik wajahnya.

Dia membalikkan tubuhnya menghadap jendela kamar.

"Haaahhhh!"

Terdengar helaan napas yang terasa berat. Berulang kali terdengar.

Tiba-tiba ....

Raisa seperti merasa ada yang aneh. Sesuatu yang membuat bulu kuduknya berdiri dan merinding.

Tangannya bergerak ke arah belakang. Mengusap tengkuk berulang kali.

Raisa mulai merasakan bagian punggung terasa hangat. Seperti hangatnya hembusan napas.

Deg!

Ada desir aneh menyelinap dihatinya. Semakin membuat tubuhnya bergidik.

"Aa-ada apa di belakangku ini?" Gadis itu langsung berbalik, dan seketika jantungnya berhenti berdetak. Mulutnya terbuka lebar.

"Haaaahhh!"

Matanya terbelalak. Tanpa bisa dia mengerjap sedikit pun.

"Ka-kamu ...?"

*

Follow my IG Raifiza_lina

Baca juga ELEGI WANITA KEDUA, GEISHAKU KARMILA, THE DUKE WILLIAM (9 ISTRI)

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(71)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
71 ratings · 71 reviews
Write a review
user avatar
Ominous Oberox
... kuku Bu Sapto sampe sini
2024-07-23 11:04:09
0
user avatar
Zhu Phi
Sereeeem Mampir yuk di Rumah Kosong di Dusun Angker Dijamin seru
2022-06-08 16:44:33
1
user avatar
Ochi Lee
mampir pria tampan terdahsyat yang legendaris
2022-02-06 12:24:31
0
user avatar
Nannys0903
Mampir ke karyaku MALAM TANPA NODA Faisal tak menemukan bercak dara di atas ranjang apa benar istrinya sudah tak perawan. memilih menikahi wanita lain pilihan ibuanya tanpa mau menyentuh istri pertama. Mampukah Airi bertahan dalam rumah tangganya.
2022-02-05 22:14:46
0
user avatar
Aisyah Azzahra
ceritany bgs bngt Thor ......
2022-01-29 21:51:51
0
user avatar
Juniar Gunawan H
mau baca ah pria Yang tidak terduga
2022-01-23 04:09:47
0
user avatar
Ramdani Abdul
Ceritanya keren banget bagi pecinta horor, kalian bisa banget mampir ke ceritaku yang berjudul "Kafan Hitam"
2022-01-05 10:46:41
0
user avatar
Sekar Putri
baru baca kukunya nyangkut di jilbab, udah merinding duluan. habis bacanya hampir tengah malam..... ...
2021-11-04 18:17:52
1
user avatar
Hayisa Aaroon
Berbagai hal ganjil yang dialami pemandi jenazah setelah memandikan jenazah benar adanya, itu saya dengar langsung dari mereka. Banyak pelajaran hidup bisa ambil dari mereka yang sudah tidak hidup. Terimakasih Penulis untuk tema luar biasanya, mengingat kematian membuat hati kita, down to the earth.
2021-10-13 16:30:57
0
user avatar
Hayisa Aaroon
Novel ini juga mengingatkan saya tentang seorang Ustadzah yang setiap sebulan sekali mengajak santrinya sowan ke para orang tua dengan pekerjaan memandikan Jenazah. Rata-rata mereka adalah nenek-nenek, saya masih ingat betul beberapa kisah horor yang diceritakan setelah memandikan jenazah.
2021-10-13 16:22:17
0
user avatar
Hayisa Aaroon
Novel yang unik dengan mengangkat tema pekerjaan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat namun sayang, selalu berusaha dilupakan atau dijauhi sebagian orang karena kesannya menyeramkan; Pemandi Jenazah. Melalui novel ini saya bisa merasakan lebih dekat tentang luar biasanya pekerjaan mereka.
2021-10-13 16:18:07
0
user avatar
Putri Pluviophile
ceritanya keren, idenya sangat menarik. jadiin bacaan favorit
2021-09-25 12:29:02
1
user avatar
Lia Lintang
Baca sinopsisnya aja udah merinding. Dapat banget feel-nya. Keren Kak. Aku padamu lah ya .........
2021-09-20 20:08:54
1
user avatar
R Martono
sangat suka menarik mendebarkan d tunggu cerita misteri selanjutnya
2021-09-09 08:57:04
0
user avatar
latina
bagus bagus
2021-08-17 07:01:23
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
300 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status