Share

13

Nggak usah, Rheyn. Jo jemput aku, kok,” Nadira menolak tawaran Rheyner untuk mengajaknya berangkat bersama.

Rheyner menarik kembali tangannya yang mengulurkan helm Nadira. “Oh, ya udah.”

“Lagian punya pacar kok kerjaannya ngantarin cewek lain, sih.” Nadira terkekeh.

“Lo ‘kan bukan cewek lain. Lo itu adik gue.” Rheyner menekankan kata adik.

“Tapi ‘kan kita udah sama-sama punya pacar.” Nadira tersenyum manis.

Pertama kalinya Rheyner tidak suka dengan senyuman Nadira. “Terus kenapa? Apa itu bisa dijadikan alasan untuk nggak saling peduli?”

Nadira terperanjat. “Maksudku bukan gitu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status