Share

Ketujuh Puluh Dua

“Dia ....” Mata Lunar tak bisa untuk mengalihkan pandangan pada sosok mengenaskan yang kini ada di depannya. Mata Lunar memindai dengan jelas, mencoba mengingat setiap detail yang pernah ia ingat dari sosok yang pernah berhadapan di medan perang denganya. Sosok yang dulu terlihat gagah, kini tak ubahnya dengan werewolf tak berdaya.

“Butuh waktu lama untukku mendapatkannya. Tapi, yah! Ini adalah hadiah yang berikutnya,” ujar Cedrick. Ia berjalan mendampingi Lunar yang terlihat seolah tengah menahan sesuatu. Di belakangnya, ada Isa yang setia mengikuti mereka seperti prajurit.

“Aku tak tahu bagaimana kau bisa mendapatkannya. Yang jelas, ini adalah tangkapan yang bagus dan aku tak akan melewatkan kesempatan untuk menemuinya begitu saja.”

“Sudah sepatutnya aku harus mampu membuat pasanganku senang. Aku tahu kau sudah mencarinya begitu lama, bukan begitu, Sayangku? Dari semua hal yang aku berikan padamu, ini adalah yang palin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status