Share

25# Penolakan El & Rosa

Ganesha ingat, dulu julukannya adalah pembunuh besi. Sebab ia kerap kali menghabisi nyawa korbannya menggunakan bnda tajam yang terbuat dari besi. Macam pisau lipat ini. darah yang bercucuran tak pernah membuatnya ketakutan. Ia sudah lama menanggalkan kata itu saat berada dalam pelatihan keluarganya. Dirinya monster? Iya, Ganesha mengakuinya.

“Argh!” teriak orang itu. lelaki yang sama sekali tidak dikenali oleh Ganesha. Pria itu mengaduh dan menjauh. Menatap Ganesha dengan sorot awas dan sedikit kengerian.

Apa ini? mengapa tidak ada bedanya dengan para korbannya dulu?

“Aku tidak mengerti, untuk apa sebenarnya kau menggangguku?” dia berusaha mengkonfrontasi. Ganesha jelas merasakannya.

“Bersenang-senang?” jawabnya tak pasti.

Lelaki itu mendengkus. Sebelah tangannya masih mencoba menyeka darah yang merembes keluar dari lengannya yang lain. dan juga, dia terus melebar jaraknya dengan Ganesha yang berusah mengikisnya.

Ganesha bisa melihat itu. Dan ia menikmatinya. Saat-saat keputus-asaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status