Share

Shabir Mengganggu Haziya

Jam sudah menunjukkan pukul enam petang, Zaweel masih di meja kerja. Dia masih berkutit dengan berkas-berkas dan dokumen penting lainnya. 

Sesuai rencananya, dia ingin segera membereskan kekacauan di kantor supaya bisa segera kembali ke Serambi Mekkah untuk menjadi pengacara bagi Haziya. Menuntaskan janjinya pada Miska untuk menolong sahabat saudaranya itu. Dan, tentu saja agar bisa makan masakan Haziya. 

Zaweel bahkan sudah tidak menerima tawaran kasus apa pun, meskipun diiming-imingi dengan banyak fee. Karena jika dia mengambil satu kasus saja, bakal menghabiskan beberapa hari. 

"Kamu langsung pulang saja, besok lanjutkan lagi. Jangan lupa nanti malam makan malam di rumah Safia."

Papanya mengingatkan ketika rapat usai tadi siang. Namun, Zaweel tidak menghiraukan karena dia lebih mementingkan untuk menyelesaikan pekerjaannya dibanding harus bersiap-siap berjam-jam demi makan malam yang membosankan. Apalagi jika dia pasangan orang tua akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status