Share

Segepok Uang

Setelah pergi dari tempat itu, Reyhan mampir sebentar ke sebuah toko untuk membeli ponsel baru dan beberapa pasang pakaian untuknya.

Ketika semuanya telah terbayar, Reyhan segera pulang ke kontrakannya. Namun diperjalanan, dia melihat musuh pendahulunya. Pria itu adalah Viktor Anderson.

Reyhan melihat Viktor menggunakan pakaian seperti dirinya, apakah dia adalah salah satu Tuan Muda yang sedang mengalami fase kehidupan?

Reyhan mengeluarkan ponselnya dan merekam Viktor dan setelah itu dia menguploadnya di sosial media.

"Salah satu Tuan Muda sedang merendahkan dirinya dengan menyamar sebagai kurir makanan," tulis Reyhan dan dalam sekejap video itu menjadi viral di 

Keluarga Anderson mengetahui tentang video viral itu, bahkan mereka merasa malu dengan kejadian tersebut. Mereka lalu memperintahkan orang untuk melacak orang yang telah menyebarkan video itu.

Namun mereka tidak bisa menemukan Reyhan, karena sebelumnya dia menggunakan lokasi di negara lain. Reyhan tidak bodoh, bahkan dia telah memperhitungan segalanya. 

Reyhan sekarang adalah pria yang sangat jenius!

Sepertinya sangat menarik jika dia bermain-main sebentar dengan musuhnya. 

***

Seorang pria mendatangi Viktor dan menamparnya. "Kau begitu bodoh Viktor!"

Pria itu adalah Marcus saudara kandung Viktor.

"Apa maksudmu Kakak? Kenapa kamu menamparku?"

Marcus lalu melihatkan sebuah Video kepada Viktor. "Apakah kamu mengerti kesalahanmu? Kamu telah mempermalukan Keluarga Anderson!"

Viktor lalu terdiam dan dia mengepalkan tangannya, "Siapa yang berani berbuat seperti ini kepadaku! Aku bersumpah akan membawanya ke liang lahat!"

Viktor lalu melempar ponsel itu, amarahnya memuncak seketika. Dia tidak terima dan akan membunuh orang yang telah berani bermain-main dengannya.

"Beri tahu aku kak! siapa yang berani menyebarkan video itu!"

"Sudah lah, kamu tidak usah banyak tingkah. Ayah sekarang sangat marah kepadamu. Akibat ulahmu, dia menanggung malu karena mu! Jelaskan itu nanti kepada nenek!"

Sejujurnya di dalam hati Marcus, dia sangat berterima kasih kepada orang itu. Bahkan dia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menyingkirkan Viktor. 

Dengan begitu, sudah pasti Ayahnya akan memberi warisan yang banyak kepadanya. Viktor? mungkin saja pria itu akan dihukum oleh Ayahnya.

Neneknya tentu akan menunggungnya penuh, karena hanya dia yang bisa di andalkan. Sedangkan saudaranya? Mungkin saja akan menjadi bahan bullyan ketika acara pertemuan Keluarga Anderson.

"Sepertinya kamu akan kalah dalam persaingan dikeluarga kita, bahkan Ayah tampaknya akan membawa mu pergi jauh," kata Marcus sambil tersenyum santai. 

Mendengar perkataan Marcus, Viktor menjadi sangat marah. Dia lalu menelpon anak buahnya untuk mencari tahu dalang dibalik tersebarnya video itu.

"Aku sudah memberi tahu mu untuk tidak mengambil tindakan sendiri!" Marcus lalu merebut ponsel milik Viktor dan melemparnya hingga rusak.

"Kita sedang di mata-matai oleh anak buah Ayah, jika dia tau apa yang kau perbuat pasti dia akan secepatnya menyerahkan warisannya kepada ku dan kau tidak akan mendapat sepeser pun!" 

Marcus lalu pergi setelah mengatakan itu semua, dia sangat senang hari ini. Kapan lagi melihat adiknya yang manja itu tersingkir dari Keluarga Anderson?

Tampaknya dia harus segera mencari orang itu dan mengucapkan terima kasih. Tentu saja dia juga ingin berbalas budi, dia akan menyelamatkannya.

Dengan begitu jalan Marcus untuk menggantikan Ayahnya semakin terbuka lebar.

Melihat Marcus pergi, ada rasa kesal di hatinya sekarang. Bagaimana orang lain mengetahui penyamarannya? Apakah ada orang lain yang berani berkhianat kepadanya?

Jika situasinya seperti ini terus, dia yakin Ayahnya akan memilih Marcus sebagai pemimpin Keluarga Anderson dan sudah pasti neneknya akan mendukung penuh Marcus. 

"Sial!" Viktor mengumpat keras. Baginya ini adalah sebuah bencana bagu dirinya. Ini sama saja menggali kuburannya sendiri.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Ada satu nama yang muncul di sana. Renata. 

Yah, wanita itu adalah pacarnya sekarang. Lebih tepatnya dia mengambilnya dari Reyhan yang telah dia bunuh. 

Jika kamu mengusiku ku maka bersiaplah kematian dan wanitamu menjadi milik ku. 

Viktor juga sangat tertarik dengan Renata, bukan kah dia begitu sangat cantik? Bahkan permainan di atas ranjangnya membuat Viktor kewalahan.

Mengingat itu semua, Viktor jadi ingin cepat-cepat menemuinya dan bercocok tanam bersama.

"Iya ada apa sayang?"

"Bisakah kamu datang sekarang? Aku sangat kesepian dan aku merindukan kehangatan darimu."

Mendengar itu, Viktor menjadi sangat bersemangat. Setidaknya dia bisa melampiaskan masalahnya kepada wanita itu.

"Tunggu aku sayang."

Tut! Setelah sambungan telponya, Viktor segera menuju ke rumah Renata. Bahkan dia tidak memperdulikan lagi pekerjaannya. Dia hanya ingin menikmati tubuh Renata sekarang!

***

Setelah sampai di kontrakannya. Reyhan melihat tempat itu begitu sangat kecil, jauh berbeda dengan rumah mewahnya dahulu. Bagaimana mungkin pendahulunya betah tinggal di sini? Namun apapun alasannya, Reyhan menghargai pendahulunya.

Dia bahkan belum sepenuhnya tahu bagaimana riwayat hidup pendahulunya. Dia tidak tahu siapa orang tua Reyhan dan bagaimana kehidupan sebelumnya.

Ketika dia akan masuk, tiba-tiba seseorang mengejutkan dirinya dari belakang.

"Dari mana saja kamu!" seorang wanita paruh baya berteriak di depan Reyhan. Sepeetinya dia adalah pemilik kontrakan ini.

"Ma-maap bu. Saya habis menginap di rumah teman," ucap Reyhan yang berbohong kepada wanita itu.

Jika dia mengatakan sebenarnya, mungkin saja wanita itu tidak percaya dan menganggap dirinya gila.

"Aku tidak perduli itu, yang aku perdulikan kapan kamu akan membayar sewa kontrakan ini! Bahkan kamu sudah menunggak selama 3 bulan, jika kamu tidak mau bayar sekarang silahkan angkat kaki dari—."

Belum sempat wanita itu menyelesaikan kata-katanya, Reyhan telah menyumpalnya dengan segepok uang berwarna merah. 

"Apakah itu cukup untuk membayar sewa kontrakan rumah ini?"

Wanita itu tampak tak percaya apa yang dia liat sekarang, segepok uang merah yang berada di depan matanya. Dengan cepat dia mengambilnya dan memukulkan uang itu dipipinya.

Plak!

Dia tersadar jika ini bukan mimpi, bahkan dia bisa mencium betapa wanginya uang itu.

"Cukup-cukup kok. Ibu tidak menyangka jika kamu memilki uang sebanyak itu."

Reyhan hanya mengangguk dan segera mengusir wanita itu.

"Bisakah anda pergi dari sini? aku ingin beristirahat terlebih dahulu," ucap Reyhan dengan nada mengusir.

Wanita tampak sedikit kesal, namun ketika melihat uang ditangannya dia segera mengurungkan niatnya untuk memarahi Reyhan.

Ketika Reyhan ingin tidur, tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara prompt sistemnya.

Reyhah berdecak, apakah sistemnya tidak bisa membiarkan dirinya beristirahat sebentar? bahkan sejak tadi pagi dia belum menyentuh makanan.

Ding!

Quest:

Dapatkan kembali pekerjaan host!

Hadiah:

1 unit mobil Lamborghini Mansory Carbonado GT.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status