Share

Harga Diri Seorang Laki-Laki

Reyhan kemudian segera pergi menuju rumah kosong yang berada di blok B. Untuk menuju ke sana, dia perlu menaiki bus karena jaraknya lumayan jauh.

Ketika dia duduk, Reyhan melihat wanita yang terus menatapnya. Siapakah dia? 

"Reyhan? Apakah kamu benar Rayhan Sanjaya?"

Reyhan memandang wanita itu dan sistem segera mengidentifikasi wanita di depannya. Wanita itu adalah Lisa. Teman kuliah Reyhan.

Reyhan memandang wanita itu, kecantikannya bernilai 85. Mungkin jika tidak menggunakan make up, wanita itu bahkan hanya bernilai 80 saja.  

Tubuhnya standar, dengan sedikit lemak di perutnya. Sepertinya wanita itu jarang berolahraga.

Lisa mengibaskan tangannya di depan muka Reyhan, "Apakah kamu mendengarkan perkataanku?"

"Ah, Iya ada apa?" jawab Reyhan yang tersadar dari lamunannya.

"Apakah kamu benar Reyhan Sanjaya?"

"Ya, benar sekali! dan kamu adalah Lisa kan?"

Wanita itu mengangguk, "Tepat sekali. Sepertinya pesonaku sangat kuat, sehingga kamu tidak bisa melupakan aku."

Lisa berbicara omong kosong, bahkan dia menganggap dirinya adalah wanita cantik dan penuh pesona. Lelucon macam apa ini? 

Reyhan tertawa sambil memegangi perutnya, apakah wanita itu bercanda? Dengan nilai kecantikan 85 dia pikir seorang Reyhan tergoda?

Reyhan tidak tergoda sama sekali, bahkan wanita itu kalah menggoda di bandingan tumpukan uang yang menggunung. Dia tidak berarti sama sekali. 

"Kamu ...!"

Lisa sangat marah dan berkata, "Apakah kamu baru saja menghina ku? Apakah kamu tidak sadar diri? lihat dirimu, kamu hanyalah sampah rendahan! beraninya kamu menghinaku! Aku adalah manajer Bank Galaxy!"

Reyhan hanya memandang acuh, dia bahkan tidak perduli dengan penghinaan yang terlontar dari mulut Lisa. Hanya seorang manajer bank dia berani sombong kepadanya?

"Aku pikir Reyhan Sanjaya pria tertampan di kampusnya dulu akan menjadi orang yang sangat sukses. Tapi kenyataanya tidak lebih dari seorang kurir makanan bisa."

Lisa mengatakan itu dengan penuh amarah, Reyhan memandangi Lisa dengan tatapan dingin.

"Memang kenapa jika aku seorang kurir makanan? Apakah itu menganggumu?"

"Tentu saja, itu mengganggu pemandangan mataku. Mungkin kamu lebih cocok menggunakan stelan jas dan pergi ke kantor setiap harinya. Namun, aku baru saja melihat jika keadaanmu sangat memprihatinkan. Apakah kamu memiliki uang? Aku baru saja mendapatkan gaji 10000 dolar. Aku akan memberimu uang!"

Reyhan terdiam kembali, dia benar-benar tidak perduli lagi kepada Lisa. Semakin dia menanggapinya, semakin dia senang untuk terus merendahkannya.

Lisa kemudian mengeluarkan cek dari kantongnya dan menulis sejumlah nilai di atas kertas itu.

"Ambil lah, tidak perlu sungkan kepadaku. Jika kau tidak bisa mengembalikan, maka kamu bisa mengembalikan dengan hal lain. Kamu mengerti maksudku kan?"

Lisa pergi sambil mengedipkan matanya, dia berpikir dengan memberi Reyhan bantuan dia bisa menjadikan Reyhan sebagai pemuas napsunya.

Dengan memikirkan pria itu saja membuat bagian kewanitaanya mulai basah. Reyhan memang fantasi liar yang luar biasa!

Reyhan melihat nominal cek tersebut. Hanya 500 dolar saja dia berani merendahkan harga dirinya? 

Dia melihat lagi, dia sedikit tergoda dengan cek itu. Reyhan berusaha menahan keinginannya itu, walaupun saat ini dirinya membutuhkan uang.

Reyhan mengeluh kepada sistem, apakah dia tidak bisa balas dendam? setelah penghinaan yang baru saja dia terima, ini seperti menampar harga dirinya sebagai seorang laki-laki.

Sistem itu langsung merespon permintaan Reyhan.

Ding!

Quest :

Pergi ke tempat kerja wanita itu dan kembalikan cek itu dengan nominal 2x lipat.

Hadiah :

Sebuah harga diri.

Reyhan kemudian turun dari bus dan telah sampai tepat di rumah kosong. 

Dia berjalan memasuki rumah itu. Terlihat sangat menyedihkan tempat itu, bahkan terdapat banyak coretan di dinding rumah itu.

Reyhan segera melihat hadiahnya, dia langsung loncat kegirangan ketika melihat hadiahnya. Hadiahnya tidak lah buruk, bahkan jika dijual dia bisa memiliki uang yang banyak.

Tunggu. Apakah hadiah dari sistem bisa dijual atau ditukar dengan yang lain?

Setelah memastikan tidak ada jawaban dari sistem itu, Reyhan memutuskan untuk menukar motor itu dengan motor lainnya yang berharga di bawahnya.

Reyhan Berharap bisa mendapatkan uang tambahan yang masuk ke kantongnya, karena dia tahu jika hadiah uang 100 dolar yang sistem berikan tidak bisa dicairkan.

Reyhan kemudian pergi ke Showroom untuk menukarkan motornya.

Di dalam Showroom itu semua tampak sibuk dengan pekerjaanya masing-masing. 

Semua orang mengacuhkan dirinya, bahkan ada saja wanita yang sibuk berdandan. 

Reyhan tampak kesal dan ingin pergi dari tempat itu. Namun, satu suara di belakangnya tampak mencegah dirinya pergi.

"Permisi Tuan, ada yang bisa saya bantu?" 

Reyhan yang ingin pergi, kemudian mengurungkan niatnya untuk mencari Showroom lain.

"Tentu saja, aku baru saja menerima motor itu. Aku tidak suka dengan warnanya, apakah aku bisa menukarnya kembali?"

"Bisa Tuan. Boleh saya lihat kelengkapan surat-suratnya?"

Reyhan kemudian melihatkan surat-surat itu kepada wanita itu. 

"Tunggu sebentar Tuan. Biar saya cek terlebih dahulu."

Reyhan hanya mengangguk dan kemudian pergi duduk sambil menunggu wanita itu kembali.

Wanita itu kembali lagi setelah mengecek surat kendarannya dan melihat kondisi motor itu.

Setelah melihat kondisi dan surat-suratnya, wanita itu memberi tahu jika motor itu dalam kondisi bagus. Bahkan sepertinya motor itu baru saja dibeli.

Wanita itu beru pertama kali menemui pria yang sangat aneh. Untuk apa pria itu menjual motornya? Apakah dia sedang membutuhkan banyak uang?

Jika itu benar, mengapa sebelumnya dia tidak menyimpan uangnya dan malah membeli motor baru. Dasar pria yang sangat aneh.

"Sesuai pasaran motor baru ini berharga 3500 dolar. Tapi pihak kami hanya berani memberi harga 3200 dolar karena motor itu masih bagus dan garansinya masih lama," kata wanita itu kepada Reyhan.

Reyhan tidak perduli dengan harga motor itu, dia hanya menginginkan uangnya saja. Bahkan untuk saat ini, dia hanya ingin mengumpulkan pundi-pundi uang.

Karena dia tahu, jika hanya uang yang dapat berbicara. Hanya uang yang akan mereka hormati dan Reyhan harus memilki itu untuk membuat semua orang tunduk kepadanya!

"Bisakah aku menukarkan itu dengan motor dan sejumlah uang?"

"Tentu saja bisa, Tuan."

Setelah Reyhan mendapatkan motor uang dan sejumlah uang, dia lantas pergi meninggalkan Showroom itu. Semua orang membicarakannya di belakang, apakah pria itu datang ke sini hanya untuk merampoknya?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status