Share

Bab 16

Aku hapal betul siapa pemilik suara itu.

Dengan tujuan apa Santi datang kemari? Apalagi yang sedang ia rencanakan?

“Di sini rupanya kamu?” ucap Santi begitu kami bertemu di depan pintu.

Aku mundur beberapa langkah, niat awal masuk ruangan ibu jadi tertunda. Kak Fikri yang masuk ke ruangan Ibu. Santi sempat menatap Kak Fikri beberapa detik.

“Apa tujuanmu datang ke sini, Mbak?” Tidak bisa berbasa-basi, aku langsung bertanya pada intinya begitu kami menjauh dari ruang rawat Ibu. Kami berdiri di depan ruang yang kosong.

“Aku sengaja datang ke sini, mencari orang yang suka ikut campur urusan orang lain.” Dia menatapku tajam, berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Dagunya ia angkat ke atas, seolah sedang menantang.

“Oh, kirain mau menjenguk ibuku yang sedang sakit gara-gara ulah adikmu. Ngomong-ngomong, sudah ketemu sama orang yang sedang kamu cari?” Aku menjawab dengan santai.

Ini rumah sakit, sebisa mungkin aku harus santai dalam menghadapinya. Jangan sampai aku menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status