Share

Bab 15

POV Fikri

Benar perkiraan Amira, Lilik pasti akan pulang lagi ke rumah ini. Sebab, perempuan murahan itu tidak punya pilihan lain selain kembali ke sini.

“Bagus kamu kembali ke sini! Segera kemasi barangmu yang ada di sini!” Di depan pintu aku menyambutnya dengan bentakan.

“Mas, kamu mengusir aku?” tanya Lilik dengan wajah memelas. Aku hanya menatapnya tajam. Seharusnya, tanpa bertanya dia sudah sadar diri.

Air matanya berderai. Entah apa yang menyebabkan ia menangis.

Dulu, aku akan buru-buru menghapus bila cairan bening itu membasahi pipi mulusnya. Saat ini, jangankan menyentuh pipinya, memandang wajahnya terlalu lama pun sudah merasa jijik sendiri.

Melihat aku bergeming di depan pintu, Lilik menjatuhkan diri, berlutut di hadapanku. Aku geser tempat dengan segera.

“Mas, aku minta maaf telah mengkhianati pernikahan kita. Aku minta maaf telah menodai kepercayaanmu. Tapi sesungguhnya, aku sangat mencintaimu, Mas. Mohon beri kesempatan kedua untukku. Tolong rujuk aku lagi. Aku rela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status