Share

seratus tiga puluh sembilan

KESAN pertama sangat menentukan. Para calon anggota juri tiba antara pukul setengah sembilan sampai pukul sembilan. Mereka berjalan gelisah melewati pintu ganda dari kayu, kemudian melangkah menyusuri gang, menatap sekitarnya nyaris melongo. Bagi kebanyakan di antara mereka, ini merupakan kunjungan pertama ke ruang sidang. Aku dan Smith duduk berdua saja di ujung meja, menghadap berderet-deret bangku panjang berlapis jok yang diisi oleh para calon juri. Punggung kami menghadap ke meja hakim. Sebuah bloknot tergeletak di meja kami, tak ada lainnya. Yuval duduk di kursi dekat boks juri, jauh dari kami. Aku dan Smith berbisik dan mencoba tersenyum. Perutku kejang dengan perasaan tegang.

Meja pembela di seberang gang dikelilingi lima laki-laki dalam setelan jas hitam, semuanya tanpa senyum, menekuni tumpukan-tumpukan kertas yang sepenuhnya menutupi meja. Sungguh kontras dengan meja kami.

Tema Daud lawan Goliat merupakan tema yang menentukan, dan itu dimulai sekarang. Hal pertama yang dili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status