Share

32. Keheranan

Di depan pintu aula kantor walikota.

Suara teriakan teriakan garing dan melengking mulai terdengar Ketika sejumlah beruk meloncat menerjang ke arah seorang pemuda.

“Hahahah, ini sungguh penampilan yang menarik.” Tawa licik mulai bergema di dalam pikiran Rono.

“Sial aku sangat senang anak ini dipermalukan, namun apa yang harus aku katakan ke datuk merah untuk dijelaskan.” Detak jantung Reno mulai meningkat Ketika semangat dan kecemasan bercampur aduk menjadi satu.

Sementara itu, sosok Surya yang sebagai tokoh utama dari pertunjukan ini tampak diam membatu, tidak bergerak sama sekali.

Ini membuat orang orang di sekitar yang bertugas hanya bisa menganggapnya aneh. Sementara itu sosok Rono hanya bisa melihatnya dengan jijik.

Ketiga beruk itu semakin mendekat ke arah Surya.

Lima meter...

Empat meter...

Tiga meter...

Dua meter...

“Ukkkkk ukkkkk ekkkkk ukkk.” Teriakan semangat beruk-beruk itu semakin melengking dengan frekuensi tinggi.

Satu meter...

Dan akhirnya kelompok monyet
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sutris
novel sanpah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status