Share

43 > Revolusi Langka

Tiga orang cewek sedang berkumpul di salah satu ruangan berac lengkap dengan beberapa fasilitas lainnya. Ada wifi, TV LED, kulkas, AC, bahkan luasnya hampir sama dengan ruang tamu. Dimana lagi kalau bukan di kamar Mery, kamar yang penuh makanan serta fasilitas mewah yang membuat siapa saja betah berlama di sana.

Tasya sibuk berkutat menyelesaikan tugas di macbooknya, sesekali memijat pelipis, faktor dari banyaknya tugas yang diberikan Pak Yoshi. Memusingkan kepala.

"Ah sialan." Kini Tasya sudah muak pada tugasnya. Ia menutup macbook, meluruskan kaki, sebelum akhirnya menguap dan merebahkan tubuh pada kasur king size Mery.

"Kesel banget Sya, why?" tanya Raya, tangannya sibuk mengepang rambut Mery.

Tasya menoleh setelah mendengus. "Biasa, tugas pak kumis, nyuruh-nyuruh gue bikin soal matematika."

Raya terbahak puas. "Kesian deh lo, untung gue sama Mery di rumah sakit waktu itu, jadi kita ada alasan ngehindarin tugas. Iya kan, Ry?"

Raya m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status