Share

14. Penolakan adalah pengakuan

Apa yang menentukan bagaimana rupa hari esok? 

Jawabannya adalah usaha hari ini. 

 

Di bawah kanvas putih yang mendukung sinar matahari menghujam ke bumi, di antara semilir angin yang menarikan ranting-ranting minim daun mungil, dan di depan sebuah bangunan penuh estetika yang akrab disebut Fakultas Ilmu Budaya—seorang pemuda menyandarkan punggung pada gerbang. 

Ujung jemari hingga pergelangan tangan bersembunyi di balik saku blazer hitam. Sedang tapak suku berbalut converse monokrom menendang-nendang debu yang terdiam di atas bidang hingga beterbangan. 

Gelagatnya macam tengah menunggu seseorang. Sehubungan dengan opsi kemarin, antara mewujudkan angan atau mendelesinya, Juna memilih yang pertama. Dikira dia akan menyerah begitu saja? Nope. Meski harus melewati dilema sehari semalam, keputusannya adalah kembali mengejar apa yang diinginkan sang hati dan pikiran. 

Putaran menit kesekian, usai deru karbondioksida tere

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status