Share

Bab 15 (Siapa Yang Memberi Kode?)

Suara gong, gamelan, dan suling itu seperti irama sebuah harapan untuk Alit dan kawan-kawan. Alunannya terus menggema seakan merayu mereka untuk mendekat.

"Fadly, kamu bener-bener denger, 'kan, kalau suaranya datang dari arah sana?" tanya Alit memastikan sambil menunjuk arah barat, titik dari mana suara itu berasal.

"Iya, aku juga dengar, Lit. Cukup jelas, kok, suaranya. Bunyinya kayak gak jauh, deh, kayak di belakang hutan cemara sana, Lit," jawab Fadly.

"Tapi, Bang, kali aja suara itu terbawa angin, apalagi di hutan gunung kayak gini, kan, sunyi," sambung Diah, ia memeluk kedua lututnya di depan api unggun.

Di samping Diah, Zahra sesekali mengusap matanya yang sembab dengan kaos lengan panjangnya. Hampir tiap waktu ia meneteskan air mata. Wajahnya benar-benar kusut. Dua perempuan itu pasti syok berat, apalagi itu adalah pendakian pertama bagi mereka.

Alit menatap dua teman perempuannya itu. Tergambar raut wajah tak tega saat melihat Diah dan Zahra yang menghadapi kondisi buruk da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status