Share

Mora

Sepasang mata melihat keluar dari jendela kamarnya, memandangi pohon-pohon besar dan bunga-bunga yang ada di luar, wanita itu mulai menutup mata,  merasakan hembusan angin menerpa kulit wajahnya, penciumannya menghirup aroma yang di tiupkan angin dari pohon-pohon yang sejak siang terkena sinar matahari.

Wanita itu kembali membuka matanya dan melihat ke langit yang terdapat bulan yang sedang bersinar terang, bulan yang mengingatkannya kepada seseorang yang tinggal cukup jauh dari dirinya sekarang.

Mora merindukan sosok itu, namun juga merasa sakit karena hubungan yang retak atau bisa Mora katakan hampir hancur. Pertemuan terakhir mereka beberapa waktu yang lalu tidak berjalan dengan baik, masternya yang sudah menjaganya sejak kecil tidak mempercayainya.

Masternya lebih memilih mempercayai wanita yang belum lama ia temui, di banding dirinya yang telah bersama sejak kecil.

Semuanya bermula sejak pertemuannya dengan wanita itu, wanita yang berhasil menar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status