Share

Pencuri Kotak Emas

Sebuah gagasan hinggap di kepala. Gadis muda itu tergesa berlari ke arah kolam ikan. Sepertinya ia mencari sesuatu yang dapat digunakan sebagai pertahanan. Sebuah kapak tergeletak di samping kolam, tanpa pikir panjang ia langsung menggapainya.

"Azhara, kau tidak akan menyesal menerimaku jadi muridmu." Zhura kuatkan mental seraya berlari masuk ke dalam paviliun. Tidak ada tanda-tanda keberadaan para penjaga tadi. Saat ia sampai di dalam ruangan, banyak benda-benda berserakan di lantai pualamnya. Entah apa yang terjadi, seisi ruangan pun terlihat seperti dilanda gempa.

Siapapun itu, Zhura harus menangkap lebih dulu tersangka yang bertanggung jawab atas kekacauan ini. Kedua tangannya naik, menguatkan cengkeraman pada kapak. Diedarkan pandangan dengan waspada bersama langkahnya berjalan ke dalam. Paviliun harum bernuansa kayu putih ini sebenarnya lebih cocok disebut istana. Luas rumah Zhura di desa saja bahkan tidak cukup memenuhi bagian depan paviliun Azhara yang gila mewah ini. Yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status