Share

Bab 20

Membicarakannya membuatnya semakin marah. Akhirnya dia mengucurkan air mata teraniaya.

David seakan kecewa menatapnya dan tetap tersenyum. “Bagaimana kalau aku nggak minta maaf padanya?”

Wulan hampir mati karena marah. Dia menarik nafas dalam-dalam dan dengan dinginnya berkata, “Kalau begitu enyahlah. Mulai hari ini aku nggak mau melihatmu lagi.”

Selesai berbicara, dia awalnya mengira David akan tampak sedikit menyesal, kemudian meminta maaf kepada Bagas.

Siapa sangka, David malah menegakkan punggung dan dengan acuh berkata, “Baik, aku akan pergi.”

David berbalik dan pergi dengan tegas setelah meninggalkan omongan ini.

Wulan tertegun dengan sendirinya. Dalam hatinya samar-samar terdapat sedikit penyesalan. . Bagaimanapun juga sebenarnya David melakukannya demi melindunginya.

Namun, begitu mengingat masalah yang ditimbulkannya, sedikit penyesalan di hatinya langsung digantikan oleh kemarahan.

Surya segera maju dan dengan wajah menyanjung berkata kepada Bagas. “Pak Bagas, luka di kepala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status