Tanpa menunggu David membuka mulut, Kelvin segera berkata dengan wajah penuh semangat. “Halo, Tuan Frandy. Nama saya Kelvin Gautama. Ini adalah teman saya, Yolanda Wulandari. Itu, kami semua adalah teman baik David, hubungan kami sangat dekat……”Selesai bicara, dia bahkan berinisiatif menujulurkan tangan kepada Frandy.Siapa sangka, Frandy hanya menatapnya dengan dingin dan dengan ekspesi kaku berkata, “Maaf, saya tidak berjabat tangan dengan orang asing.” Kelvin sangat canggung dan hanya bisa menarik kembali tanganya dengan marah. Irene tiba-tiba bertanya, “Aku ingin bertanya beberapa hal pada kalian. Aku harap kalian bisa menjawabnya dengan jujur.”“Gadis cantik, katakan saja. Selama kami mengetahuinya, kami pasti akan mengatakannya tanpa syarat.” Kelvin yang sedang pusing karena tidak punya kesempatan untuk mendekatkan diri dengan mereka langsung berkata memberi jaminan sambil menepuk dada. Yolanda juga mengangguk. Irene menetralkan raut wajahnya dan bertanya, “Barusan saat oran
Melihat David yang justru keluar untuk mempertanyakan dirinya, Kelvin marah karena malu dan berkata, “Jika aku bukan, memangnya kamu iya?” “Aku tentu bukan.” David menggelengkan kepala.Kelvin tersenyum dingin dan berkata, “Bukankah ini sudah selesai? Kamu seorang kampungan punya kualifikasi apa untuk mempertanyakan diriku?” “Lagipula, apakah aku perlu menjelaskan siapa guruku kepadamu?” Kelvin yang tampak marah membuat Frandy dan Irene kembali semakin percaya kepadanya. Melihat David masih ingin berbicara, Irene menegurnya dengan dingin. “Diam! Apakah disini ada hakmu untuk berbicara?” Sesaat kemudian, dia menunduk memberi hormat kepada Kelvin dan dengan penuh semangat berkata, “Tuan, terima kasih karena guru Anda sudah turun tangan membantu kami barusan. Persaudaraan Setia berutang budi pada guru Anda.”Frandy ragu-ragu sejenak, kemudian mengikuti contoh dengan membungkukkan badan sambil menangkupkan kedua tangan memberi hormat kepada Kelvin.Dia tetap sedikit tidak percaya bahw
“B*rengsek! Itu benaran. Orang itu bahkan melayang di langit dengan begitu saja?” “Aku tidak sedang bermimpi, ‘kan?”“……”Pada saat itu, semua pengunjung di dalam tempat wisata Danau Gunung Sembilan, semuanya mendongak melihat Thalib yang berada di tengah udara, kemudian mengeluarkan suara seruan dan terkejut. Adegan di tengah udara ini benar-benar terlalu mengejutkan. Lagipula, bagaimana mungkin seseorang bisa terbang di udara tanpa mengandalkan apappun? Ini tidak masuk akal. Dalam waktu yang sama, Frandy dan Kelvin serta yang lainnya juga mendengar suara yang datang dari kejauhan. Saat semua orang berbalik badan dan melihat ke sana, ekspresi mereka tidak lebih bagus dari pada orang lain. Semuanya tampak seperti bertemu hantu. Frandy dengan terkejut berkata, “Itu sesepuh Keluarga Kemas, Thalib Kemas!”“Apa? Dialah maha guru silat dari Keluarga Kemas di Jambore?” seru Irene. Yolanda dan Kelvin sejak awal sudah ketakutan hingga membodoh. Hanya David yang melihat Thalib yang bera
“Thalib, aku sudah lama menunggumu! Akhirnya kamu datang juga!”Mendengar suara yang datang secara tiba-tiba ini, untuk sesaat, pengunjung dari berbagai arah di Danau Gunung Sembilan berbondong-bondong melihat ke arah pemilik suara tersebut. Hanya saja, setelah mereka melihat David hanya seorang anak muda, semuanya tercengang. Anak ini adalah Guru Besar David? Tidak mungkin, ‘kan?Orang yang bisa begitu dianggap penting olehThalib, usianya mungkin tidak jauh berbeda dari Thalib.Tapi David terlihat baru berusia 20 tahun. Dia semuda seorang mahasiswa biasa dan sepenuhnya tidak terhubung dengan citra seorang ahli. Mereka saja sudah seperti ini. Apalagi Yolanda dan yang lainnya yang berjarak paling dekat dengan David? Yolanda menatap David dengan terkejut dan berkata, “David, apa yang sedang kamu lakukan? Yang dicari olehnya adalah Guru Besar David, bukan kamu.” “Akulah Guru Besar David.” kata David dengan acuh. Omongan Thalib barusan sudah mengenai titik sensitifnya. Meninggalkan
Melihat adegan ini, suara keributan tiba-tiba terdengar dari tepian.“Astaga, anak muda ini ternyata juga merupakan seorang ahli!”“Benar. Sebelumnya kita sudah salah menilainya dan mengira dirinya hanya seorang biasa saja.” “Kelihatannya dia benar-benar merupakan Guru Besar David!”“Tidak disangka, Guru Besar David yang namanya menguncang Jayanegara, ternyata begitu muda!”Semua orang terkejut dan tidak ada yang tidak melihat David yang berada di atas permukaan danau dengan wajah terkejut. Mereka hanya merasa kulit kepala mereka kram. Irene dan yang lainnya yang berada di samping Frandy, semuanya hanya tercengang. Seolah-olah kenyataan ini memberi mereka sebuah lelucon yang sangat besar. Yolanda hanya merasa otaknya kosong. Dia menatap kosong pada David. “Da……David, di……dia……”Frandy menarik nafas dalam-dalam dan dari dalam matanya mucul semangat yang tiada batasnya. Dia berbicara sepatah demi sepata kata. “Dia adalah Guru Besar David!”Begitu omongan ini keluar.Kelvin langsung k
Seiring dengan jatuhnya omongan Thalib.Auranya sepenuhnya berubah dan dia bukan lagi merupakan orang tua lambat yang sebelumnya. Dia seperti berubah menjadi seorang pembantai dunia, layaknya keberadaan yang menakutkan yang bisa mengendalikan hidup mati orang lain sesuka hati. Di bawah suasana seperti ini, semua orang merasa hati dan pikiran mereka sangat kacau. Inilah hal yang menakutkan dari seorang maha guru silat. Setiap omongan dan tindakan mereka sudah dapat mempengaruhi hati dan pikiran manusia biasa. “Guru Besar David, biarkan aku merasakan kemampuanmu saja.” Thalib terlebih dahulu mengambil tindakan. Begitu kakinya melangkah dengan keras, permukaan danau yang awalnya tenang tiba-tiba membentuk badai yang menakutkan.“Boom!”Sebuah tiang air setebal ember naik ke langit dari belakang tubuhnya hingga ketinggian 5 kaki. Seiring dengan mengayunnya satu lengan Thalib, tiang air besar itu seperti diberi kehidupan dan tiba-tiba meliuk, kemudian naik ke langit dan menyerang ke a
Setelah melihat jelas wajah sosok itu, semua orang tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru berkali-kali. “Itu adalah Thalib. Dia bahkan jatuh ke posisi yang tidak diuntungkan?”“Bagaimana ini mungkin? Perlu diketahui bahwa dia adalah maha guru silat yang sudah terkenal selama bertahun-tahun!”Semua orang melihat Thalib yang terjatuh mundur dengan malang dan David yang tetap berdiri diam di tempat dengan satu tangan di belakang badan. Mata mereka menampakkan keterkejutan yang ekstrim. David seorang luar biasa yang tumbuh dari generasi muda bahkan mengalahkan seorang maha guru silat senior. Jika hal ini tidak dilihat dengan mata kepala sendiri, matipun mereka tidak berani percaya.Setelah Thalib bersusah payah menyeimbangkan badan, dia kembali melihat David dengan mata yang berkedut, “Siapa dirimu yang sebenarnya?” Maha guru silat juga terbagi menjadi yang kuat dan yang lemah. Dasarnya adalah mencapai tahap 3 bunga berada di atas kepala dan 5 tenaga mengarah ke pusat. Dirinya, T
Di luar Danau Gunung Sembilan, satu unit mobil SUV terparkir di tepi jalan. “Nona Ria, Danau Gunung Sembilan sudah tiba.” Supir yang bertugas mengendarai mobil berjalan ke kursi belakang dan membuka pintu mobil. Setelah turun dari mobil, Ria menatap sekeliling dengan bingung dan dengan penuh terima kasih berkata, “Semuanya, terima kasih. Kalian kembali saja, selanjutnya aku akan mencari David sendirian.” “Nona Ria, bagaimana kalau tetap membiarkan kami ikut bersamamu? Tuan Wahid sudah berpesan agar kami harus menjaga keselamatanmu.” kata supir memohon. “Tidak……tidak perlu. Aku sudah menerima niat baik kalian. Cuma aku sudah banyak merepotkan kalian dan tidak boleh merepotkan kalian lagi.” Ria buru-buru berkata sambil menggelengkan kepala.Sejak dia berangkat dari area Kota Jambore, di sepanjang perjalanan ini jika bukan karena perlindungan beberapa orang di depan ini, dia bahkan tidak tahu bagaimana dirinya bisa menyusul kemari. Pada dasarnya mereka tidak memiliki hubungan apapun