Share

Keberanian Luna

"Apakah nomor apartemennya benar? Kenapa mereka tidak membuka pintu?" Nyonya Helga mengetuk-ngetuk sepatu mahalnya di lantai marmer apartemen tersebut.

Nike menggeleng, "nomornya benar, nama pemilik juga nama Tuan Hansa. Saya rasa mungkin mereka sedang istirahat itu sebabnya sulit untuk mereka membuka pintu."

Nyonya Helga mencibir. "Mereka mungkin sengaja tidak ingin membukanya, seolah-olah keduanya seperti menyimpan rahasia yang tidak ingin aku ketahui."

Nike terkekeh pelan dengan perkataan Nyonya besarnya itu. "Mungkin saja, tapi coba Nyonya menoleh ke belakang sepertinya semua dugaan Nyonya akan dipatahkan," ucap Nike membuat Nyonya Helga mengikuti perkataan asisten kepercayaannya itu.

Terlihat Hansa kembali deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status