Share

BAB 103. Bencana Kecil

Val terbangun di Minggu pagi yang cerah. Sinar matahari sudah masuk dari jendela yang terbuka lebar. Kehangatannya memenuhi kamar dan tubuh Val yang masih memeluk guling, sambil mengejap-ngejapkan mata untuk menyesuaikan perubahan yang mendadak.

Beberapa detik kemudian tubuh Val tegak di tempat tidur dengan rambut kusut dan wajah kusam. Samar-samar telinganya menangkap percakapan di luar. Ada suara ibunya dan suara lain yang tidak ia kenal.

“Maaf, Bu Rima, sudah ganggu pagi-pagi.”

“Oh, nggak apa-apa, Bu. Saya yang terima kasih karena sudah diberi ini.”

“Itu cuma hasil kebun dari kampung, Bu. Kebetulan kemarin baru pulang dari sana.”

“Pantesan kelihatan segar ini. Terima kasih banyak, Bu Nuri.”

“Sama-sama, Bu. Baiklah, saya permisi dulu.”

“Silakan.”

“Siapa itu? Tetangga?” gumam Val lalu beringsut turun dari tempat tidur dan keluar. Baru saja ia menutup pintu di belakangnya, sang ibu muncul sambil membawa dua sisir pisang ambon di tangan.

“Sudah bangun, Val?” sapa Rima.

Val men
lirinkw

Lho, Thor?! Katanya tamat, kok masih ada lagi? Wkwkwk iya, author mau kasih beberapa bab tambahan dulu baru tamat. Btw, kalau ada season 2-nya, mau nggak? Silakan komen dan jangan lupa beri gems yang banyak heheheh... Makasiiiih ^_^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status