When I Meet You Again

When I Meet You Again

last updateLast Updated : 2022-10-19
By:  lirinkwCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 ratings. 26 reviews
106Chapters
14.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Pekerjaan dan pernikahan, dua hal yang belum ada dalam kehidupan Valerie di usianya yang mendekati angka tiga. Ia berharap, pertemuan dengan Arion, CEO tampan dan ramah, bisa mewujudkan keinginan sang ibu yang menginginkannya segera menikah. Namun, harapan itu tidak berjalan mulus saat mengetahui jati diri Saga. Siapa Saga? Dan bagaimana seorang Saga bisa mempengaruhi kehidupan Valerie?

View More

Chapter 1

BAB 1. Mimpi

“Valerie!” Pintu kamar terbuka dan seorang wanita buru-buru masuk. “Val! Ayo, bangun!” Ia mengguncang-guncangkan tubuh yang masih memeluk guling di tempat tidur.

Terdengar erangan malas dari bibir mungil yang menempel pada bantal bermotif beruang. Tangannya menarik selimut hingga menutupi kepala, kemudian terlelap lagi.

“Ck! Anak ini! Ayo, bangun, Val! Sudah siang!” kata wanita itu lagi. Kali ini ia menarik selimut dengan keras sehingga wajah di baliknya terlihat. “Mau tidur sampai kapan, hah?!”

Gadis yang memakai piyama polos merah muda itu menggeliat dan hendak menarik selimut lagi ketika sang ibu menepis tangannya.

“Masih ngantuk, Ma…,” katanya sambil mengucek-ucek mata.

“Salah siapa begadang? Emangnya kamu ngapain aja semalam?” Wanita bernama Rima itu memaksa putrinya bangun.

Valerie yang biasa dipanggil Val terpaksa bangun dan menguap lebar. “Val ‘kan nggak kerja, Ma, nggak perlu bangun pagi….” Ia memberi alasan.

“Ini sudah jam sepuluh, Val! Nggak malu tuh diketawain sama ayam?”

“Ngapain malu? Dia juga nggak ngerti kok!”

“Ih! Anak ini!” Dengan gemas Rima mendorong jidat putrinya. “Kamu itu sudah besar, Val! Bersikaplah dewasa, jangan kayak anak kecil! Malu sama umur yang hampir kepala tiga!”

“Mama bawel ih!” Val cemberut.

“Lagian, kenapa sih kamu harus berhenti kerja? Cari kerjaan ‘kan nggak gampang! Akhirnya, kamu menganggur sekarang!”

“Ya … Val ‘kan ingin kerja sesuai passion, Ma…. Yang kemarin itu cuma batu loncatan aja. Terpaksa juga karena Mama yang buru-buruin Val kerja.”

“Ya jelaslah! Mama sudah susah payah kuliahin kamu, kalau nggak kerja, mau ngapain?”

“Kenapa pagi-pagi Mama cerewet sih?”

Rima mendelik, tapi seketika wajahnya berubah saat Val memeluknya manja. “Kamu ini paling bisa ya kalau merajuk.” Tangan kurus itu membelai rambut Val sambil tersenyum.

“Meski Mama cerewet, Val tetap sayang kok.”

“Halah! Kamu ini kalau ada maunya aja bilang sayang!”

Val tertawa kecil.

“Sudah seminggu kamu menginap di sini, nanti siang kamu harus balik ke apartemenmu. Papa membelinya supaya kamu bisa mandiri. Di sini kamu juga nggak ada gunanya malas-malasan. Lebih baik kamu gunakan waktumu untuk mencari kerja!”

Val mendongak menatap wanita di depannya. “Ih! padahal Val menginap di sini karena kangen Mama. Mama nggak kangen Val, ya?”

“Sudah, sudah! Meladeni kamu bikin capek! Sana keluar! Ada Tante Icha dan sepupumu datang.” Rima berdiri dan melempar selimut yang segera ditangkap Val.

“Mau ngapain mereka pagi-pagi ke sini? Pasti bahasannya sama. Mau pamer ini lah, itu lah!” Lagi, bibir Val manyun. “Kali ini pamer apa lagi?”

“Sudah cepat keluar!” perintah Rima sebelum menutup pintu kamar.

Masih cemberut Val bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi. Ia menatap pantulan dirinya di cermin yang sedang menggosok gigi. Segera ia tuntaskan rutinitasnya lalu keluar.

“Pagi, Tan! Halo, Ris!” sapa Val ketika melihat kerabatnya ada di ruang tamu.

Tante Icha yang sedang menelepon buru-buru menutup teleponnya melihat Val datang. Rissa yang sedang menyuapi anaknya segera menoleh.

“Halo, Valerie sayang! Ini sudah siang lho, Val, jadi bilangnya selamat siang!” Tante Icha mencubit pipi Val dengan gemas hingga gadis itu meringis.

Jam sepuluh itu masih pagi, Tan … jam dua belas baru siang, gimana sih? Gerutuan itu hanya bisa ia sampaikan di dalam hati.

“Halo, Val!” sapa Rissa sambil memeluk Val. “Dean, ayo beri salam pada Tante Val!” Ia menggendong putranya yang berusia dua tahun dan menggerak-gerakkan tangan untuk menyapa Val.

“Hai, Dean! Kamu nggemesin aja deh!” Val hendak mencubit pipi tembem kemerahan itu sebelum Rissa menepisnya.

“Jangan cubit-cubit ah! Sakit tahu!” omel Rissa. “Duh, Tante Val jahat ya, Nak! Sini biar Mama pukul dia!” Ia pura-pura memukul Val yang otomatis menghindar.

Val sudah tahu kebiasaan saudaranya itu. Tante Icha yang merupakan kakak sang ibu, termasuk bawel dan suka mengkritik orang. Rissa, anaknya juga sama saja. Ia suka mencari perhatian berlebihan.

“Eh, Val, kamu nggak kerja? Katanya kamu berhenti ya?” tanya Rissa. Sekarang ia sedang bermain dengan Dean menggunakan kerincingan.

Val duduk di seberang mereka sambil memainkan ponselnya. “Iya, nggak sesuai sama minatku,” jawabanya.

“Kamu ini jangan suka milih-milih toh, Val!” Tante Icha menyeletuk. “Kalau kebanyakan milih dan banyak maunya, ya nggak dapat-dapat. Kamu juga masih single, ‘kan? Itu akibatnya kalau terlalu pemilih.”

“Mau kukenalin nggak, Val?” timpal Rissa. “Aku ada beberapa temen yang masih kosong juga. Kali aja cocok. Lumayan lho, mereka kenalan suamiku juga, jadi sudah mapan gitu deh!”

“Kamu maunya yang kayak gimana sih, Val? Ntar nggak laku gimana? Kasihan juga mamamu, masih kepikiran anak gadisnya.”

Telinga Val sudah gatal mendengar kalimat-kalimat itu. Ia ingin berteriak dan menyumpal mulut mereka, kalau saja tidak ingat bahwa mereka adalah keluarga. Semarah-marahnya Val, ia tidak akan berbuat tidak pantas. Orang tuanya selalu mengajarkan untuk menghormati orang lain, sekalipun tidak menyukainya. Karena itu, ia hanya tertawa saja.

“Kamu nggak mau menikah atau gimana?” tanya Rissa.

“Lihat tuh Rissa! Anak ke dua sudah otw! Padahal dia lebih muda dari kamu!” Tante Icha menunjuk perut Rissa yang sedikit membesar di balik dress ketatnya.

Val hanya meliriknya sekilas lalu kembali asyik dengan gawainya.

Tante Icha hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah keponakanya ini. “Tante ngomong gini, juga demi kebaikanmu. Dua anak Tante semua sudah menikah dan punya anak. Sepupu-sepupumu yang lain juga sudah berkeluarga. Kamu aja yang belum.”

“Ya gimana mau menikah, pacar aja belum ada,” jawab Val asal. “Mungkin jodohku masih otw juga di perut.”

“Makanya itu, Val, kamu cari yang benar! Nggak bakal ketemu kalau kamu malas-malasan gini! Kamu─”

Kalimat Tante Icha menggantung di udara saat Rima datang membawa nampan berisi empat cangkir teh. “Ya gitu deh, Mbak, anaknya kayak begini. Susah dikasih tahu,” katanya sambil meletakkan minuman di atas meja. Ia lalu duduk di sebelah Val.

“Kamu kurang tegas, Rim! Apalagi suamimu tuh, dulu suka banget manjain Val. Jadinya begini deh!” komentar Tante Icha sambil menyeruput tehnya.

Val membiarkan Tante Icha membicarakan dirinya sesuka hati. Ia sudah bosan mendengarnya. Setiap kerabat yang bertemu dengannya pasti membahas hal yang sama. Pekerjaan, dan pernikahan.

Aku juga mau kok menikah. Sama cowok yang tampan dan mapan. Cuma belum ketemu aja, gumamnya dalam hati. Aku juga punya alasan keluar dari pekerjaanku sebelumnya. Dan kupikir, ini kesempatanku untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatku.

Val menatap layar ponselnya. Ia sedang membaca novel online sambil senyum-senyum sendiri. Andai aja, hidupku kayak cerita ini. Ketemu cowok ganteng, mapan, dan saling jatuh cinta terus menikah. Aaah, indahnya….

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(26)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
26 ratings · 26 reviews
Write a review
user avatar
Bieb
baru ketemu novel ini...ternyata udahv3vth yg lalu yahhh ...gak ada season2 nya nihh
2025-04-09 14:31:10
0
user avatar
Dhita Dharsono
saya lebih suka val dgn arion
2023-10-26 09:13:32
1
user avatar
Desi Dwi Sabdarini
Cerita keren...
2022-06-25 04:27:57
2
user avatar
Mom Rifka
Ampun maaak, jangan panjang2 babnya. Tapi keren sumpah
2022-05-09 19:14:16
3
user avatar
Gesya
Keren, bahasanya asik
2022-05-09 19:11:45
4
user avatar
AR_Merry
Masukin rak buat dibaca entar malem. Sabar ya Val,...
2022-05-04 16:04:18
2
user avatar
Eliya Kaddams
Nah ini yang aku cari. Crazy up, kak
2022-05-04 12:05:07
1
user avatar
Lusi Yanna
wah jadi panasaran nih. baca ah
2022-05-04 11:10:30
1
user avatar
Habbi Fillah
Cakep! Suka gaya nulisnya
2022-05-04 10:56:52
1
user avatar
Sami Cu
Judulnya udah bikin baper
2022-05-04 10:53:19
1
default avatar
Teh Manis
Ini maksudnya Aron ya?
2022-05-04 10:49:39
1
user avatar
Mamah Rifka
Babnya panjang-panjang. puas bacanya
2022-05-04 10:46:35
1
user avatar
Kang Gali Kubur
Tulisannya rapi, senang bacanya.
2022-05-04 10:44:33
1
user avatar
Johan Cuk
Kira-kira adegan hotnya di bab berapa ya, Kak? becanda, ding. ditunggu bab selanjutnya.
2022-05-04 10:41:41
1
user avatar
Rodrigo
Gas, Kak! jangan kasih kendor
2022-05-04 10:38:47
1
  • 1
  • 2
106 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status