Share

YIC-12. Worried

Pagi itu. Kediaman Giamoco, Boston, Amerika.

Mereka bicara dalam bahasa Inggris.

"Tuan Muda, Tuan Muda," panggil seorang lelaki.

"Emph. Oh, hai, Jeff," jawab Axton mulai terbangun dari tidurnya.

Jefferson. Tiga dari salah satu asisten kepercayaan Giamoco, sedang berjongkok di samping Axton.

Axton terlihat masih mengantuk. Namun, ia mulai membuka kelopak matanya perlahan hingga terlihatlah warna hitam kecokelatan pada pupil matanya. Jeff tersenyum.

"Good morning, Sir. Ayo, kita sarapan. Di luar sangat dingin dan Anda malah tidur di lantai," ucap Jeff ramah sembari memegangi lengan Tuan mudanya yang perlahan duduk meski matanya masih sayu.

Jeff membantu Axton melepaskan mantel baru yang dipakainya, kado natal pemberian sang kakek.

Jeff melipatnya dan meletakkan mantel tebal warna biru tua terang di samping Tuan mudanya.

Namun, saat Axton mulai berdiri dan siap melangkah, ia memeg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Devita Fitantri
hmmmpfff gabisa kalo ga nanges 😤
goodnovel comment avatar
Yuki💃🌻
lele pinter bahasa Rusia😍
goodnovel comment avatar
Happy Shalala
lanjut... semangat kk le 💪
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status