Semua Bab VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia: Bab 21 - Bab 30
37 Bab
Dua Puluh
Tubuhku reflek bergerak menghindar tatkala merasa seseorang menyentuh bahuku. Aku sudah melompat dan menerjang pada sosok pria asing yang kini berdiri di depanku. Dengan mudahnya, dia menangkis segala seranganku.Setelah mengambil jarak beberapa langkah ke belakang, aku bisa menatap sosok pria itu lekat-lekat. Alisku terangkat naik tanda tertarik, meskipun posisi tubuhku masih dalam kuda-kuda siaga. Sedangkan pria itu menatapku datar. Siapa dia? Apakah teman Freeze?
Baca selengkapnya
Dua Puluh Satu
Baru saja aku menghela napas lega tapi sesaat kemudian mataku fokus kembali menatap layar LED di depanku."Sial!" umpatku saat melihat Freeze ternyata telah berhasil mengejar Xion dan Ly. Di sana, Freeze menghadang Xion dengan gaya angkuhnya. Ia menodong Xion dengan handgun sembari menyeringai lebar. Matanya tampak berkilat marah karena sempat beberapa detik kehilangan targetnya.
Baca selengkapnya
Dua Puluh Dua
WARNING!! Terdapat sedikit adegan dewasa, dibawah umur bisa jauh-jauh dari part ini. Muehehehe ...Happy reading guys!!
Baca selengkapnya
Dua Puluh Tiga
Turun dari mobil sport merah milik Freeze, aku mengedarkan pandangan ke sekeliling tempat di mana kini aku berdiri. Deretan mobil mewah, mobil sport maupun volent keluaran terbaru tampak berjejer rapi sesuai jenis dan kualifikasi masing-masing. Orang-orang baik pria maupun wanita tampak tersebar di segala penjuru ruangan tersebut, sibuk memperhatikan desain, keindahan, kemewahan bahkan mencoba menaiki mobil-mobil tersebut dengan rasa bangga dan sorot mata tertarik.
Baca selengkapnya
Dua Puluh Empat
"Vasco," aku memanggil nama pria yang kini duduk di sampingku – di kursi kemudi. Saat ini kami sudah duduk di dalam mobil yang Vasco sebut sebagai Roadfast V. V diambil dari huruf depannya sendiri."Kau yakin?" tanyaku sekali lagi. Ia menatapku dengan senyuman miring penuh arti."Aku tahu yang paling kau butuhkan dan inginkan saa
Baca selengkapnya
Dua Puluh Lima
"Naikkan kecepatan, Vasco.""Aku tahu, V." Vasco menambah laju kecepatan Roadfast V. Mobil tersebut melesat dengan cepat, menyalip mobil-mobil lain yang diikuti dengan teriakan klakson di sana sini. Adrenalinku makin terpacu hebat karena jalanan kini tampak kabur saking cepatnya laju kendaraan yang kunaiki ini.
Baca selengkapnya
Dua Puluh Enam
"Ada apa, El?" tanyaku sembari mengernyitkan dahi. Dalam hati bertanya-tanya kenapa dia berteriak-teriak tidak jelas."Apa kau mau aku menjadi pencabut nyawamu 
Baca selengkapnya
Dua Puluh Tujuh
Jonathan menyeringai tipis, mengelus pipiku perlahan dan berkata dengan suara rendah. "Tentu saja kau tau. Sudah kubilang siapapun akan tertarik padaku karena aku tampan dan kaya raya."Ingin rasanya aku mendengus mendengar ucapan narsisnya. Well, dia memang kaya tetapi soal tampan? Entahlah, yang jelas dia bukan seleraku.
Baca selengkapnya
Dua Puluh Delapan
RAJA AMPAT – PAPUA"Terimakasih." Aku bergegas membuka pintu mobil. Vasco memang mengantarku sampai tujuan, dari Jakarta sampai ke Raja Ampat—benar-benar sampai di depan pintu mansion Gabriel. Dia memang selalu seperti ini.
Baca selengkapnya
Dua Puluh Sembilan
Sambil terus berlari menuju ruang kerja Gabriel, otakku terus berpikir cepat. Ada penyusup? Bagaimana mungkin? Karena aku tahu bagaimana canggihnya sistem keamanan di mansion ini.Sial, penyusup itu pasti bukan lawan yang remeh sehingga bisa mengatasi sistem keamanan yang dipasang oleh Gabriel dengan mudah.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status