Share

Dua Puluh Tujuh

Jonathan menyeringai tipis, mengelus pipiku perlahan dan berkata dengan suara rendah. "Tentu saja kau tau. Sudah kubilang siapapun akan tertarik padaku karena aku tampan dan kaya raya."

Ingin rasanya aku mendengus mendengar ucapan narsisnya. Well, dia memang kaya tetapi soal tampan? Entahlah, yang jelas dia bukan seleraku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status