Semua Bab Clover Beside You (INDONESIA): Bab 21 - Bab 30
52 Bab
Part 20 : POSESSESIVE BOY(JUST)FRIEND
"BRUK!" Seseorang menubruk pundak Kenta tanpa tahanan, tepat sesaat setelah Kenta keluar beberapa meter dari kelas Khika. "Sorry," Ucapan itu mengalir dingin dari mulut cowok sengak yang berlalu begitu saja dan melangkah pergi melewatinya. Kenta sadar siapa orang itu. Dia Vino. 
Baca selengkapnya
Part 21 : FIRST STRIKE
TAK perlu banyak waktu, sampai hal yang paling Khika takutkan terjadi. Nyatanya dia sudah disini sekarang. Bersama Zahra, Gita dan Maurien, di suatu tempat yang sangat populer yaitu di koridor sunyi belakang Sekolah. Dibalik lingkaran setan yang mengerubuni mereka. Sepuluh pasang mata itu menatap mereka galak. Khika sudah bisa menebak siapa mereka, karena sudah pasti mereka adalah fansnya Vino. Dan Khika sudah bisa menebak juga ini dalam rangka apa, gencetan masal ini juga pasti karena Vino.
Baca selengkapnya
Part 22 : FIGHTING
SUARA decitan pantulan bola basket tenggelam di redam riuhan gemuruh sorakan para penggemar Vino. Sosok tegap yang diberi semangat tengah sibuk mengadu strategi, berirama bersama rekan lainnya. Menangkap umpan demi umpan yang dilempar untuk mencetak gol kemenangan bagi kelas mereka hari itu. Kerumunan itu terus memanggil namanya, menyita sebagian perhatian yang harusnya ia salurkan ke permainan. Ingin sekali menyuruh mereka berhenti, namun Ia tak mau terlihat peduli, karena memang begitu seharusnya. Dan benar saja, konsentrasi yang terpecah itu menyebab
Baca selengkapnya
Part 23 : RUN AWAY
Pertanyaan yang belum terjawab menutup hari itu dengan kelabu. Khika pulang tanpa mengetahui apa yang terjadi dengan Vino dan Kenta. Dan juga Gita yang menghilang saat itu sampai akhir. Mereka sepertinya dipulangkan setelah mendapat hukuman, karena Khika tak lagi melihat mobil Vino ditempat dia biasa parkir. Khika pun pulang naik angkot, seperti biasa, bersama Maurien. Mata Khika sibuk menatap jingganya langit sore itu, mereka bersembunyi di kelas hingga jam 4 petang menunggu seluruh anak Pratiwi pulang, menghindari gerombolan Siberat yang tadi hampir mencelakai dirinya. Malamnya hati Khika m
Baca selengkapnya
Part 24 : FIGHTING
SUARA decitan pantulan bola basket tenggelam di redam riuhan gemuruh sorakan para penggemar Vino. Sosok tegap yang diberi semangat tengah sibuk mengadu strategi, berirama bersama rekan lainnya. Menangkap umpan demi umpan yang dilempar untuk mencetak gol kemenangan bagi kelas mereka hari itu.
Baca selengkapnya
Part 25 : CINDERELLA
KEMARIN malam. Di kediaman Vino. Luka di tangannya itu memerih, disiram oleh cairan disinfektan oleh perawat. Vino meringis sedikit. Kamar yang biasanya senyap, kini terisi oleh empat orang yang mengelilinginya. Luka itu akhirnya dibalut juga oleh kassa steril. Lebam diwajahnya diolesi salep dan beberapa luka di pelipis dan hidung dibiarkan mengering bersama cairan antiseptik yang dibalur diatasnya. 
Baca selengkapnya
Part 26 : THE PARTY
LANGIT makin menjingga bergradiasi menjadi senja yang lambat laun menggelap. Mereka pun sampai di sebuah Villa terkenal yang terletak di Selatan Kuta bertempat di dataran tinggi pinggir sebuah tebing. Sayup suara lagu-lagu klasik terdengar dari parkiran mengiringi langkah Khika yang baru saja turun dari mobil dengan sedikit kerepotan, karena terus menerus menginjak bagian bawah gaunnya.
Baca selengkapnya
Part 27 : PERFECT ANSWER
RASA bersalah? Bukan, Vino yakin bukan itu. Ini murni. Ini keinginan hati. Tangan itu menarik gadisnya menjauh dari hiruk pikuk pesta. Keluar ke jalan belakang menuju sudut manapun yang dirasa sepi. Gadis ini sedang menangis karenanya. Padahal dia sudah berikrar untuk menjaga tapi malam ini dia gagal.Sebuah pelataran kayu yang sepi menjadi tempat mereka menghentikan kaki. Pandangan Vino tak lepas menatap ujung laut yang gelap. Dan tangan mungil itu masih melemas, mata itu masih berderai air mata. Vino menghadap gadisnya. Membuka jas untuk menutupi punggung Khika yang terbuka. Dengan lengan kemejanya yang bersih, ia seka air mata campur minyak dari kuah yang disiram Alexa tadi di wajah mungil itu.
Baca selengkapnya
Part 28 : FIRST DAY AS A SOMETHING
"Hoaaaam..." ini sudah keempat kalinya Khika menguap. Malam tadi benar-benar malam terhectic yang pernah dia jalani. Bali, bandara, naik pesawat ditambah semalaman dimarahi Umi dan Ayah karena pergi pagi pulang tengah malam. Padahal Khika sudah jujur sejujur-jujurnya kalau keterlambatan pulang ini disponsori kedatangan Khika ke acara dadakan pesta ulang tahunnya Serliya Putri di Bali. Eh tapi Uminya malah membentaknya balik.
Baca selengkapnya
Part 29 : BACKSTREET
"JADIAN?!" pekik Zahra ternganga. Seperti yang sudah Khika duga, Zahra pasti kaget. Khika cuma mengangguk lemah, menggigiti sedotan minuman botolnya yang sudah hampir keriting diterjang gigi-giginya. Spontan sahabatnya itu menengok ke setiap sudut kantin, memastikan bahwa tak ada
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status