Semua Bab HIDE AND SEEK (INDONESIA): Bab 11 - Bab 20
23 Bab
Chapter 11 : Perempuan itu--
Perlahan namun pasti seorang pemuda tampan terus mengecek jam tangannya berulang kali. Sejak tadi pandangan matanya juga terus mengarah kearah pintu sambil sesekali menikmati minuman dinginnya. Terlihat dengan jelas bahwa dia sedang menunggu seseorang.Setelah hampir 30 menit lamanya, akhirnya orang yang ditunggu nya pun tiba, terlihat dari senyuman yang mulai terukir diwajah tampannya."Maafkan aku kak, aku terlambat." ucap perempuan yang baru datang itu dengan nafas sedikit tersengal. Sepertinya dia baru saja berlari untuk sampai di cafe ini."Tidak apa-apa, duduklah Wina." Nanda mempersilahkan perempuan tadi untuk duduk, yang ternyata adalah Wina, adik angkatnya."Ada apa kak? Tumben sekali mengajak bertemu diluar," Tanya Wina to the point. Seperti biasa, Wina tidak pernah basa-basi terlebih dahulu."Ada hal penting yang harus aku katakan," Nanda menatap Wina dengan serius, membuat Wina sedikit mengernyitkan d
Baca selengkapnya
Chapter 12 : Ibu
Setelah acara makan malam dan obrolan ringan di meja makan, Dean berpamitan kepada wanita disampingnya untuk segera pulang karena jam sudah menunjukan pukul 11 malam."Sebaiknya kau menginap saja, ini sudah sangat larut," terlihat raut khawatir dari wanita tersebut."Maafkan aku. Aku tidak ingin besok ayah memborong ku dengan banyak pertanyaan," Dean tersenyum lembut."Ayah mu itu selalu saja begitu, berbuat sesukanya dan mengatur mu," dengus wanita itu.Dean terkekeh pelan. "Aku hanya bisa menurutinya, lagipula dia juga selalu memperlakukanku dengan baik.""Meski dia keras tapi dia memang benar-benar mencintaimu dengan tulus. Buktinya sampai sekarang kau hidup dan tumbuh dengan sangat baik."Dean yang semula berniat pulang, kini malah menidurkan kepalanya di pah
Baca selengkapnya
Chapter 13 : Kecurigaan
"Vin ayolah, aku tahu kau sangat menyukai musik.""Iya Ra, tapi sepertinya sekarang aku tidak bisa. Kau tahu sendiri aku sibuk dengan urusan cafe ini.""Aku akan membantumu di cafe tapi kau benar-benar harus mau menerima tawaranku. Yah Vin ya, ayolah," Nara merengek dan berusaha membujuk Yuvin."Ada apa sebenarnya, kenapa kau sangat ingin aku bekerja dengan Dion?" Yuvin mengalihkan pandangannya kepada Nara dengan serius."Tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa sayang saja dengan kesempatan yang ada. Agensi Dion sedang butuh penyanyi sekaligus model untuk acara perusahaannya, dan aku pikir ini
Baca selengkapnya
Chapter 14 : Sesuatu yang Salah
Nanda berjalan menuju balkon kamar, membuka tirai dan kemudian memilih untuk menikmati hangatnya sinar matahari pagi. Lengkungan bibir menghiasi wajah tampannya, entah apa yang membuat dia bahagia, yang jelas sejak bangun dari tidur senyuman itu hampir tidak pernah luntur dari wajahnya.Berbeda dengan Nanda, si pemilik kamar justru tampak menikmati paginya dibawah selimut tebal yang hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya. Tidurnya nampak tidak terganggu sama sekali dengan kehadiran Nanda dan juga matahari yang semakin meninggi.Nanda memutar tubuhnya untuk menghadap pada sosok yang masih bergelung ditempat tidur itu, senyuman kembali terukir diwajahnya dan kali ini tampak begitu lebar. "Cantik," gumamnya pelan.EungghhTerdengar suara erangan kecil dari sosok yang sejak tadi menjadi objek perhatiannya. Perlahan mata itu terbuka, menampakkan kedua iris matanya yang tampak kesusahan menyesuai
Baca selengkapnya
Chapter 15 : Kebenaran
4 jam sebelumnya..... Nara dan Dion pergi ke kediaman keluarga Siwon dengan maksud untuk memberitahu hubungan mereka kepada kedua orang Nara dan membujuk mereka untuk membatalkan perjodohan nya dengan Dean.Setelah sampai di sana, Nara berjalan dengan antusias dan bahagia dia bahkan sesekali bersenandung sambil terus mencari keberadaan kedua orang tuanya. Ah tidak lupa dengan tangannya yang masih bertautan dengan tangan Dion. Keduanya sepertinya sudah benar-benar yakin dengan keputusan mereka.Dion yang melihat kelakuan Nara pun hanya tersenyum. Dia tahu kekasihnya itu sangat bahagia. Dion tidak menyangka kalau Nara benar-benar ingin bersamanya.
Baca selengkapnya
Chapter 16 : Kado Ulang Tahun
"Bibi sedang a-- pa?" perkataan Nara sejenak terjeda saat pandangannya menatap kehadiran sosok lain selain Sarah.Kedua orang yang tengah memasak itu pun sontak membalik tubuhnya menghadap sumber suara."Oh Ra, kau sudah bangun?" Sarah menghentikan aktivitasnya dan tersenyum kearah Nara."Nara/Kak," ucap Nara dan pemuda di samping Sarah bersamaan. Sedangkan Sarah hanya mengernyitkan keningnya."K-kak sedang apa disini?" tanya Nara sedikit terbata."Kalian sudah saling mengenal?" tanya Sarah bingung.
Baca selengkapnya
Chapter 17 : Keputusan
Suasana hening menyelimuti kedua insan yang tengah duduk berhadapan menikmati sarapan. Setelah pengakuan semalam, tiba-tiba saja suasana menjadi canggung. Nara yang malu dengan kejadian semalam, dimana ia dan Dean berciuman serta pengakuan dari Dean membuatnya mau tak mau terus menghindari tatapan pemuda itu.Nara merasa malu, entahlah dia sendiri tidak tahu kenapa tiba-tiba bersikap seperti anak remaja yang baru saja jatuh cinta, padahal jelas sekali dia baru saja patah hati.  Dean berkali-kali melirik kearah Nara dari ekor matanya. Senyumnya diam-diam terus terukir dengan hangat di wajah tampan itu. Ah, Nara yang tengah malu-malu seperti itu terlihat sangat menggemaskan dimata Dean.  Untuk memecah keheningan yang sudah berlangsung sekitar satu jam lamanya, akhirnya Dean membuka percakapan. "Ra, hari ini
Baca selengkapnya
Chapter 18 : Pertama
Hari ini tepat sebulan setelah insiden kehamilan Wina terungkap. Bersamaan dengan itu Wina dan Dion pun telah resmi menikah. Sedangkan Nara dan Dean yang rencananya akan menikah tiga minggu lalu terpaksa harus menunda pernikahan mereka dikarenakan Nara yang jatuh sakit. Sehingga pernikahan mereka baru akan dilaksanakan tiga hari mendatang.  Seluruh persiapan sudah dilakukan dengan matang. Mengingat pernikahan ini akan menjadi pernikahan yang cukup besar dan mewah karena selain menyatukan kedua keluarga besar juga sekaligus menyatukan kedua perusahaan terbesar di negara mereka.  Semua perhatian tertuju kepada mereka, baik keluarga maupun media. Surat kabar dan juga berita tidak henti-hentinya memuat tentang pernikahan Nara dan juga Dean. Akibat dari pemberitaan tersebut, baik Nara maupun Dean jadi kesulitan untuk pergi kema
Baca selengkapnya
Chapter 19 : Pernikahan
Pesta pernikahan yang dinanti-nanti oleh seluruh penjuru kota pun akhirnya tiba, sepasang pengantin yang baru saja mengucap janji suci itu pun kini tengah sibuk menyalami tamu undangan yang terus berdatangan tanpa jeda.  Raut kebahagian jelas terlihat dari kedua mempelai. Wajah tampan dan cantik mereka tidak henti-hentinya menyunggingkan senyuman hangat yang hanya sekali lihat pun orang akan tahu betapa bahagianya mereka. Dean sudah jelas pasti sangat bahagia, dan Nara yang perlahan mulai membuka hati untuk Dean pun tentu merasakan kebahagian yang sama walau mungkin tak sebesar Dean.  Daniel dan Siwon juga tidak kalah sibuk. Sejak acara dimulai mereka terus mengobrol dengan beberapa kolega bisnisnya. Berbeda dengan mereka, Yona justru sibuk mencari seorang perempuan yang tadi datang bersamanya. Seorang perempuan yang justr
Baca selengkapnya
Chapter 20 : Memulai
Pagi yang cerah untuk dilewatkan begitu saja, namun sayangnya sepasang suami istri yang baru saja menikah itu masih bergelung dengan nyaman di tempat tidurnya.Sarah yang baru saja memasuki apartemen anaknya sangat maklum ketika dirinya tiba namun tidak ada tanda-tanda kehidupan karena sang pemilik apartemen beserta istrinya masih belum terjaga.Dengan senyum cerahnya Sarah memulai aktivitas pagi dengan membuatkan sarapan untuk anak dan menantunya. Setelah menyelesaikan kegiatannya, Sarah menunggu pemilik apartemen dengan ditemani berita pagi.Pagi ini, headline news masih dipenuhi oleh berita tentang pernikahan anaknya. Tanpa disadari ujung bibirnya terangkat dan membentuk lengkungan sempurna. "Kau benar-benar sudah dewasa sekarang," gumam Sarah saat berita tersebut menyorot putranya, Dean dan menantunya, Nara.Tiba-tiba senyumannya luntur begitu sosok Daniel yang berdiri di samping Dean ikut tersorot kamera. Sarah termenung dan mengingat kembal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status