Share

Chapter 11 : Perempuan itu--

Perlahan namun pasti seorang pemuda tampan terus mengecek jam tangannya berulang kali. Sejak tadi pandangan matanya juga terus mengarah kearah pintu sambil sesekali menikmati minuman dinginnya. Terlihat dengan jelas bahwa dia sedang menunggu seseorang.

Setelah hampir 30 menit lamanya, akhirnya orang yang ditunggu nya pun tiba, terlihat dari senyuman yang mulai terukir diwajah tampannya.

"Maafkan aku kak, aku terlambat." ucap perempuan yang baru datang itu dengan nafas sedikit tersengal. Sepertinya dia baru saja berlari untuk sampai di cafe ini.

"Tidak apa-apa, duduklah Wina." Nanda mempersilahkan perempuan tadi untuk duduk, yang ternyata adalah Wina, adik angkatnya.

"Ada apa kak? Tumben sekali mengajak bertemu diluar," Tanya Wina to the point. Seperti biasa, Wina tidak pernah basa-basi terlebih dahulu.

"Ada hal penting yang harus aku katakan," Nanda menatap Wina dengan serius, membuat Wina sedikit mengernyitkan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status