All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 1951 - Chapter 1960

Sophie tahu bahwa catatan pintu masuk dan keluar pabean dianggap sebagai dokumen pribadi dan rahasia. Meskipun demikian, sistem CCTV bandara tidak. Karena itu, dia berpikir, 'Jika penyelamatku telah kembali ke Jepang, dia pasti melewati bandara Jepang. Jika aku memeriksa rekaman CCTV dengan teliti, aku mungkin bisa melacaknya. Tapi, beban kerjanya sangat besar…''Selain itu, hanya saudara laki-lakiku dan aku yang pernah bertemu dengan penyelamatku. Selain dia, tidak ada orang lain yang mau membantu.' Saat ini, Sophie merasa bahwa kesempatan untuk menemukan penyelamatnya sangat tipis. Meski demikian, dia enggan menyerah. Dia berkata, “Zahra, tolong bantu memberikan salinannya. Setelah itu, berikan jaringan eksklusif keluarga Schulz kepadaku."Akan sangat merepotkan untuk mengirimkan data dalam jumlah besar. Bahkan, jaringan biasa akan memakan waktu hingga beberapa hari untuk mentransfer rekaman CCTV beberapa bandara, apalagi transmisi optik. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan.Me

Charlie mengenali suara Albert melalui pengeras suara sistem interkom.Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa Albert akan datang ke rumahnya saat ini. Juga, dari apa yang dia dengar dari ayah mertuanya, Albert tidak datang ke sini sendirian.Charlie kemudian bangkit dan berkata, "Ayah, aku akan membuka pintu."Claire bertanya dengan heran, "Charlie, aku harap orang-orang ini bukan VIP yang hanya mencarimu karena kamu kaya, ya?"Charlie menyeringai dan menjawab, "Kamu benar! Mereka ini bukan orang seperti itu. Hanya orang-orang ini yang akan menyapaku sebagai Tuan Wade!”Claire menggelengkan kepalanya tanpa daya saat dia menggoda, "Tuan Wade, menurutku kamu cukup egois!"Charlie mengangkat alisnya. “Egois, sampai-sampai orang percaya pada kemampuanku!”Setelah berbicara, Charlie melangkah keluar pintu dan melewati taman sebelum akhirnya mencapai pintu depan. Ketika pintu besar dibuka, Charlie terpana oleh pemandangan yang ada di hadapannya.Bukan hanya Albert, Isaac, Graham,

Di pintu masuk vila A05, Charlie melihat ke kerumunan dan kemudian bertanya dengan heran, "Mengapa kalian semua ada di sini?"Albert tersenyum ketika dia menjawab, “Tuan Wade, Tahun Baru akan segera tiba. Oleh karena itu, kami semua ingin mengunjungi Anda terlebih dahulu serta membawakan hadiah tahun baru untuk Anda.” Isaac mengangguk dan berkata, “Tuan Wade, kami khawatir akan mengganggu waktu Anda, jika kami bergantian mengunjungi Anda. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk datang bersama!”Graham menambahkan, “Tuan Wade, kami telah menyiapkan beberapa hadiah sederhana untuk Anda. Saya harap Anda tidak keberatan." "Setuju!" Zeke melanjutkan, dengan terburu-buru, “Tuan Wade, Anda adalah orang suci. Semoga Anda tidak keberatan dengan hadiah sederhana dari orang biasa seperti kami."Charlie tersenyum ramah saat menjawab, "Aku sangat berterima kasih bahwa kalian semua masih mengingatku. Kalian tidak perlu mengeluarkan banyak uang untukku." Tuan Moore melangkah maju dan berk

Tanpa menunda lebih lama lagi, Charlie mengundang semua tamunya ke vilanya.Para pelayan dari para tamu bergengsi menurunkan hadiah dari mobil mereka, dan setidaknya ada dua puluh hingga tiga puluh dari mereka yang membawa banyak sekali hadiah kelas atas saat mereka memasuki vila satu demi satu.Nyonya Wilson, yang tinggal di A04, tercengang melihat pemandangan seperti itu. Dia kemudian bergumam pada dirinya sendiri, “Ini tidak seperti sesi pemberian hadiah yang biasa aku lihat. Ini lebih seperti penghormatan yang ditujukan kepada seorang kaisar di zaman kuno!”Hannah merasa sangat sedih ketika dia membuka mulutnya dan berkata, “Mereka semua sangat kaya. Paling tidak, mereka adalah orang kaya. Nilai total dari hadiah ini hampir satu miliar.”Wendy bergumam dengan matanya yang berkaca-kaca, “Setidaknya bernilai satu miliar. Vila yang diberikan oleh Gerald saja nilainya lebih dari satu miliar….”"Ya ampun ..." Nyonya Wilson menunjukan raut wajah kesal saat dia berkata, "Aku tidak bi

Setelah mendapat persetujuan dari Charlie, Albert kemudian melanjutkan, “Tuan Moore telah menghadiahkan kapal pesiar mewah San Lorenzo buatan Italia!” “Sebuah kapal pesiar?!” Elaine adalah orang pertama yang mengeluarkan pertanyaan, “Untuk apa kapal pesiar? Apakah itu kapal pesiar untuk mengunjungi tempat-tempat wisata?” Tuan Moore tertawa ketika dia menjawab, “Biarkan aku meluruskan kesalahpahaman, Nyonya. San Lorenzo adalah produsen kapal pesiar mewah Eropa kuno. Panjang kapal pesiar lebih dari 20 meter dan memiliki tiga dek. Sangat cocok untuk wisata keluarga.” Elaine terkejut dan berkata, "Saya kira kapal pesiar seperti ini sangat berharga, kan?" Reuben, yang ada di dekatnya, berseru, "Nilainya sekitar tujuh puluh juta dengan pajak." “Berapa?!”Elaine tercengang. “Sebuah kapal pesiar yang harganya tujuh puluh juta?! Ini gila!" Claire tidak bisa menahan diri untuk tidak memotong, "Tuan Moore, saya khawatir kami tidak layak menerima hadiah yang begitu mewah dari An