Semua Bab Si Karismatik Charlie Wade: Bab 2241 - Bab 2250

Saat Jaime dan Sheldon sedang berbicara, ponsel Sheldon tiba-tiba berdering. Dia melirik ke layar ponsel, dan nama penelepon menunjukkan bahwa itu adalah saudaranya, Steven. Memikirkan tindakan jahat Steven yang memperparah situasi pada saat yang paling kritis, wajah Sheldon berubah menjadi seringai menghina, dan dia menjadi sangat kesal. Sheldon mengeklik pengeras suara dan bertanya dengan dingin, "Apa?" Steven terkekeh dan berkata, “Hei, Sheldon, mobil dan pesawatnya sudah siap. Sudah waktunya untuk mengantarmu ke bandara.” Menggertakkan giginya dengan cemas, Sheldon menjawab dengan suara dingin, “Oke. Aku masih ingin berbicara beberapa kata lagi dengan Jaime dan segera turun.” Steven dengan cepat berkata, “Sheldon, sebaiknya kamu tidak menunda ini lebih lama lagi. Ayah sedang menunggu kabar dariku. Dia ingin kamu pergi secepat mungkin.” Sheldon menahan amarahnya dan berkata, "Oke, aku akan ke sana dalam lima menit!" "Baik!" Steven tertawa. "Aku akan menunggumu di pin

Setengah jam kemudian, sebuah pesawat Boeing 747 yang telah diubah menjadi jet pribadi lepas landas dari Bandara Eastcliff. Pesawat ini memiliki model yang sama dengan Angkatan Udara Kepresidenan AS, dengan tata letak kokpit tiga tingkat yang khas. Pesawat itu dapat memuat hingga empat ratus enam puluh tujuh orang ketika penuh dengan penumpang. Namun, selain kru pesawat, hanya ada satu penumpang di pesawat saat ini. Penumpang itu tidak lain adalah Sheldon. Jarak penerbangan dari Eastcliff ke Queensland, Australia, sekitar sembilan ribu kilometer. Tidak mungkin jet pribadi berukuran kecil dan menengah biasa terbang langsung pada rute yang begitu panjang. Hanya pesawat penumpang besar seperti Boeing 747 dengan jangkauan lebih dari sepuluh ribu kilometer yang dapat menyelesaikan penerbangan langsung semacam ini. Pada saat ini, Sheldon, yang berada di pesawat, merasa sangat tertekan. Dia melihat ke luar jendela, dan saat pemandangan malam Eastcliff yang terang benderang semak

Berita tentang Sheldon tiba-tiba mendominasi semua topik berita media besar dan kecil. Sophie dan Jaime sama-sama sangat marah tentang masalah ini. Jaime bahkan sempat berpikir beberapa kali untuk pergi menemui kakeknya dan menanyakan penyebab di balik masalah ini. Namun, Sophie langsung menghentikannya. Ini karena Sophie tahu betul, bahwa kakek mereka sengaja mengorbankan ayah mereka untuk melindungi dirinya sendiri. Jika mereka menemuinya dan menghadapinya secara langsung sekarang, kakeknya akan semakin marah dan semakin frustrasi dengan mereka. Daripada begitu, akan lebih baik bagi mereka untuk tidak mengatakan apa-apa dan pergi ke Aurous Hill bersama ibu mereka besok pagi, seperti yang direncanakan. Ada pun bagaimana dia harus membantu ayahnya untuk membalikkan keadaan, Sophie sudah memiliki rencananya sendiri. Namun, dia harus menunggu dengan sabar terlebih dahulu untuk kesempatan yang sempurna. Pada saat yang sama, keluarga Harker telah mengevakuasi semua ahli bela di

Saat ini, Charlie sedang mendorong sepeda listriknya keluar dari gerbang utama vila di Elit Thompson.Liburan Festival Musim Semi perusahaan Claire telah berakhir, dan dia sudah resmi kembali bekerja. Ayah mertua Charlie, Jacob, juga mulai menginvestasikan kembali dan menaruh semua fokus dan perhatiannya ke dalam urusan di Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan.Elaine, yang masih menggunakan kruk, sudah membuat sarapan di pagi hari. Setelah Jacob dan Claire selesai sarapan, mereka mengendarai BMW mereka sendiri untuk melanjutkan bisnis mereka. Charlie membersihkan rumah sedikit, sebelum dia bersiap untuk pergi membeli daging dan telur.Meskipun kebun sayur kecil di rumah dapat menyediakan semua sayuran dan buah-buahan yang dibutuhkan sebagian besar keluarga, mereka tetap harus membeli daging dan telur dari supermarket.Charlie mengendarai sepeda listriknya, tapi dia tidak terburu-buru untuk berangkat. Sebagai gantinya, dia memarkir sepeda listriknya di sisi jalan di sepanjang area perumahan E

Ketika dia mendengar kata-kata Charlie, Wendy segera mengangguk, dan dia tersedak saat berkata dengan serius, "Kakak Ipar, kamu benar … sekarang, aku … aku sudah menyadari kesalahanku sendiri … aku bukan lagi orang yang sombong, bodoh, dan wanita muda yang tidak kompeten yang memandang rendah orang lain saat itu …”Saat dia berbicara, Wendy sedikit menurunkan resleting jaketnya, memperlihatkan seragam biru yang dikenakan di dalamnya saat berkata, “Kakak Ipar, lihat! Aku sudah menemukan pekerjaan untuk diriku sendiri sekarang. Saat ini aku bekerja sebagai wanita sopan yang menyambut tamu di komunitas Pearl River Point yang baru dibuka …”Charlie bertanya dengan rasa ingin tahu, “Mengapa kamu bekerja sebagai wanita yang sopan, menyambut tamu? Jika aku ingat dengan benar, kamu lulus dari universitas juga. Bukankah lebih baik bagimu untuk mencari pekerjaan lain daripada bekerja sebagai wanita yang sopan?”Wendy sangat malu saat dia menjawab dengan suara rendah, “Yah … Kakak Ipar … sejujurn