Semua Bab Si Karismatik Charlie Wade: Bab 2471 - Bab 2480

Asisten buru-buru berkata dengan hormat, "Bos, para ahli bela diri yang dikirim telah memeriksa semua rumah sakit di seluruh Aurous Hill, tapi keduanya tidak dapat ditemukan.""Apa?!" Steven mengerutkan kening dan membuka mulutnya untuk bertanya, "Apakah kamu yakin setiap rumah sakit telah diselidiki?""Ya, saya yakin." Asisten itu mengangguk dan berkata dengan serius, "Tidak hanya rumah sakit kelas tiga, bahkan klinik kecil biasa juga telah digeledah, dan tidak ditemukan di mana pun."Steven langsung menepuk bibir dan berkata, "Ck ck ... ini sangat aneh! Mereka tidak ada di rumah sakit, mungkinkah mereka sudah meninggal?!"Setelah mengatakan itu, dia segera berbicara, "Pergi dan amati perkembangan penyelidikan polisi saat ini. Apakah ada kemajuan?" Asisten itu berkata dengan jujur, "Bos, saya sudah bertanya tentang perkembangan penyelidikan pada polisi. Sekarang mereka juga tidak memiliki petunjuk. Mereka sekarang sedang menyelidiki selongsong peluru yang didapat di lokasi terow

Charlie tertawa ketika dia berkata, “Jangan khawatir. Saat sampai di puncak hotel, helikopter tidak perlu turun. Kamu hanya perlu melayang di langit dan menunggu, sementara Rosalie dan aku turun dengan kabel. Kami akan membawa Steven dan Salem ke atap dalam waktu sekitar sepuluh menit. Saat itu, kamu bisa menyesuaikan tali dan menarik kami ke atas. Kita akan langsung menuju ke kandang anjing Albert setelah itu.” Melihat bahwa Charlie telah mengatur segalanya, Isaac tidak lagi berkomentar. Dia kemudian bicara dengan tegas, “Baiklah, Tuan Muda. Kami akan menunggumu di atas hotel.” Charlie menoleh ke Rosalie dan berkata lagi, “Rosalie, tanggung jawabmu adalah menangkap Salem. Aku akan menangani Steven.” Rosalie mengangguk dan berkata dengan hormat, "Baiklah, Tuan Wade!" Charlie mengingatkannya, “Ingat, cobalah untuk tidak membuat orang lain khawatir. Mari kita selesaikan ini secepat mungkin, dan mari kita coba membuatnya seolah-olah Steven dan Salem baru saja menguap dari dunia in

Steven berkata dengan gugup, “Saudaraku, apa … apa maksudmu dengan itu? Aku … aku tidak mengerti …” Saat Steven berbicara, otaknya sudah bekerja dengan cepat. Dia sekarang yakin bahwa pemuda di depannya tidak memiliki niat baik, jadi pikirannya mulai memproses dan memikirkan bagaimana keluar dari kekacauan ini. Saat ini, pikiran pertama yang muncul di benaknya adalah meminta bantuan. 'Di lantai hotel ini, setidaknya ada empat puluh atau lima puluh orang bawahanku, dan ada banyak ahli bela diri di antara mereka. Kekuatan tempur gabungan mereka luar biasa. Anak ini pasti tidak akan bisa mengalahkan mereka.' ‘Tapi, orang ini mampu menyusup ke kamarku secara diam-diam, jadi ini membuktikan bahwa kekuatannya sangat cukup tangguh!' 'Menambahkan ini ke informasi sebelumnya tentang dia dari Jaime dan Sophie, orang ini mampu membunuh banyak ninja top Jepang sendirian. Itu menunjukkan bahwa dia sebenarnya sangat kuat …' 'Bahkan, jika semua bawahanku bisa mengalahkannya, aku khawati

Charlie mengeluarkan ponsel dan menginfokan pada Isaac untuk memberi tahu pilot helikopter untuk menurunkan tali sebelum mengikat Salem dan Steven dengan tali nilon yang kuat. Keduanya kemudian diam-diam diangkat menggunakan kerekan. Pada saat ini, Rosalie sedang berjalan mundur sambil membersihkan jejak kaki yang ditinggalkannya. Selangkah demi selangkah, dia berjalan mundur ke balkon, dan kemudian dia berkata dengan hormat kepada Charlie, "Tuan Wade, semuanya sudah selesai!" Charlie mengangguk. Pada saat ini, dia menerima pesan teks dari Isaac: [Sebuah mobil bisnis telah tiba dari bandara dan memasuki ruang bawah tanah hotel. Orang-orang Steven baru saja memblokir ruang bawah tanah. Diduga orang di dalam mobil itu akan datang menjemput Steven. Anda dan Nona Schulz sebaiknya bergerak cepat.] Charlie tersenyum. "Itu pasti teman wanita Steven." Saat Charlie mengatakan ini, dia meraih tali lain dan berkata kepada Rosalie, "Waktu hampir habis, pegang pinggangku, kita akan naik ber

Seorang pria tua dengan rambut beruban dan setelan Oskia kuno memimpin dan berlari dengan cepat. Di belakangnya, lebih dari selusin pria dengan aura luar biasa mengikuti dengan cermat. Ekspresi semua orang serius, dan ada sedikit kepanikan yang sulit disembunyikan. Semua orang bergegas ke pintu presidential suite yang dipimpin oleh pria tua beruban yang buru-buru bertanya, "Ada apa?!" Asisten itu berkata dengan panik, "Bos tidak menjawab ketika aku menekan bel pintu dan tidak ada yang menjawab panggilan telepon, tapi ponselnya terus berdering di dalam kamar." Salah satu dari mereka bertanya, “Kapan terakhir kali kamu melihat bos, dan apa yang dilakukan bos?” Asisten buru-buru menjawab, "Bos bilang bahwa dia akan mandi ..." Pria itu bertanya lagi, "Mungkinkah bos tertidur saat mandi?" Asisten itu menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu, tapi berdasarkan pemahamanku tentang bos, ini seharusnya tidak terjadi!” Ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan oleh sang asisten.