All Chapters of Kemelut Romansa Bercinta: Tuan, Maukah Kau Menjadi Pasangan Hidup-ku?: Chapter 11 - Chapter 20
766 Chapters
Bab 11
Kalimatnya terbata-bata dan suaranya terdengar sangat lembut tapi Lu Shijin telah mendengar semua ucapannya.Tiba-tiba sorotan matanya berubah menjadi aneh kemudian dia bertanya, "Apa kau yakin?""Ya," katanya dengan anggukan.Pipinya memerah dan lekuk tubuhnya terlihat begitu indah bahkan seorang seniman pun tidak akan bisa melukisnya. Saat itu sosoknya terlihat sangat cantik dan menawan.Jantungnya berdebar kencang dan bibirnya melengkung ke atas saat dia berkata, "Jika kau menginginkan hal itu maka dengan rendah hati aku akan menerima permintaanmu."Dia menyerah pada dorongan hatinya, meletakkan gelas anggurnya, memeluk pinggangnya, dan menariknya ke dalam pelukannya. Kemudian, dia menunduk dan mencium bibirnya."Boom-"Tang Ruochu merasa seolah-olah ada sesuatu yang meledak di dalam pikirannya dan perasaannya menjadi kosong.Ciumannya terasa ringan dan bahkan dia dapat merasakan anggur pada bibirnya tapi sepertinya pria itu telah menariknya kedalam suatu mantra yang kuat. M
Read more
Bab 12
Setelah dia menghabiskan sarapannya, Tang Ruochu beranjak mandi dan bersiap untuk berangkat kerja. Lu Shijin berniat untuk menuju ke kantornya juga, jadi dia akan mengantarnya dalam perjalanan ke sana.Setelah mereka tiba di Times Entertainment, Lu Shijin tiba-tiba menghentikan Tang Ruochu dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku rasa keluargamu tidak akan membiarkan hal ini berjalan dengan mudah. ​​Jangan lupa untuk menelponku kapan saja jika terjadi sesuatu selama dua hari kedepan.""Tentu. Terima kasih, Shijin.""Aku sangat ingin melihatmu menunjukkan rasa terima kasihmu kepadaku bukan hanya dengan kata-kata melainkan dengan tindakan nyata, tetapi karena kau sepertinya sudah melakukannya dengan baik dengan memanggilku dengan menyebut namaku, aku tidak akan memaksakan masalah ini sampai dengan waktu yang tidak bisa ditentukan," ujar Lu Shijin dan wajahnya tersenyum ganjil.Tang Ruochu tersipu dan kemudian dengan tergesa-gesa ia mengucapkan selamat tinggal padanya sebelum akhirnya
Read more
Bab 13
"Aku dan Ruochu sebenarnya sudah mempunyai jadwal untuk mewawancara seorang pemimpin siang hari itu. Masih banyak karyawan lain yang bisa melakukan hal itu, jadi mengapa kau tidak menugaskan mereka untuk melakukan pekerjaan ini?" Song Anyi mulai angkat bicara, matanya berkedip karena marah."Aku sudah memberikan mereka untuk tugas yang lain. Adapun berita yang seharusnya kalian berdua liput, aku hanya perlu salah satu dari kalian untuk menyelesaikannya. Pertunangan tuan muda Ji Group dan Gu Ruoruo adalah berita yang sedang hangat dibicarakan, dan berita ini pasti akan banyak sekali menarik minat penonton. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini apapun yang terjadi, "ucap Lu Xiaolin angkuh dengan menyilangkan tangan di dadanya."Biar aku saja yang pergi saja!" Song Anyi mengajukan diri."Song Anyi, apa maksudmu? Apa kau mempunyai masalah dengan pengaturan jadwal ini?" Lu Xiaolin berkata dengan tajam ketika dia melihat betapa keras kepalanya Song Anyi.Ekspresi Song Anyi menjadi gelap
Read more
Bab 14
Seseorang telah memperhatikan gerak-gerik Tang Ruochu sejak awal, dan tatapannya terus tertuju padanya saat dia menikmatinya sambil menjaga jarak aman di antara mereka.Dia adalah seorang pria yang tampan, mengenakan kemeja putih dan tuksedo hitam jelas menonjolkan perawakan tubuhnya yang tinggi dan membuat kakinya terlihat sangat panjang.Sosoknya tampak tergambar dengan baik di bawah sinar cahaya terang yang menari-nari dengan lembut di wajahnya. Matanya gelap seperti malam, dan wajahnya memancarkan pesona yang memikat dan misterius.Banyak kaum muda dari kalangan sosialita dan masyarakat kelas atas hadir di acara tersebut, tetapi semua orang akan terlihat biasa saja jika dibandingkan dengan pria ini."Tuan, Istri anda sedang berada di sana. Apakah kita akan menyusulnya?" Mu Ling berkata dengan hormat."Tidak, kita tunggu di sini saja. Kita hanya akan bertindak jika diperlukan."Meskipun Lu Shijin sangat menarik, dia tetap bersikap rendah hati dan dengan sengaja ia memilih sudu
Read more
Bab 15
Dalam balutan gaun hitamnya Gu Ruoruo tampak terlihat mempesona seperti sebelumnya, tapi yang paling menarik perhatian semua orang adalah kalung yang dikenakan di lehernya.Itu adalah sebuah kalung permata biru tua yang dikelilingi oleh berlian kecil yang tak terhitung jumlahnya. Desainnya sangat unik, dan pengerjaan terbaik terlihat jelas bahwa harga kalung ini sangat mahal.Tidak ada yang lebih mengenal kalung ini selain Tang Ruochu. Kalung itu dulu milik mendiang almarhumah ibunya, yang secara khusus dibuat sebagai mas kawin jika dia menikah nanti.Dia tidak percaya bahwa Gu Ruoruo telah berani menggunakan kalung ini!Dirinya begitu diliputi dengan perasaan marah sehingga emosinya benar-benar telah merampas kemampuannya untuk berpikir secara logis.Dia berjalan melewati kerumunan dengan perasaan marah dan beranjak menuju Gu Ruoruo. Dia menatap tajam ke arah Gu Ruoruo sebelum dia berucap dingin, "Siapa yang telah memberimu hak untuk menyentuh kalung itu? Kembalikan sekarang! Itu
Read more
Bab 16
"Tuan?" Mu Ling mengingatkan sang bos sambil menatap ke arah Tang Ruochu, yang masih berdiri di tengah kerumunan. Keringat mulai mengucur deras dari tubuhnya dan bahkan ia mulai merasakan hawa dingin hinggap ke seluruh tulang punggungnya.Ekspresi Lu Shiijin sangat menakutkan. Wajahnya menjadi gelap dan seperti dipenuhi oleh badai, sorot matanya terlihat dingin dengan amarah yang berkobar namun tetap terlihat tenang."Sebarkan berita tentang mereka kepada wartawan Setidaknya dari 10 media! Aku tidak ingin esok hari melihat berita negatif mengenai istriku muncul sebagai topik utama," katanya muram."Baik Tuan!" jawab Mu Ling dan pergi dengan sangat tergesa-gesa.Lu Shijin masih berdiri di tempatnya dengan ekspresi yang sulit ditebak dan wajahnya memancarkan aura menakutkan yang membuat siapapun merasa takut untuk mendekat. Namun, sinar matanya berubah dengan kelembutan tatkala dia melihat sosok wanita cantik yang masih berdiri di tengah keramaian.Dia tidak akan membiarkan siapapun
Read more
Bab 17
"Aku menjebakmu?" Zhao Fan bertanya sambil mengejeknya dengan dingin. "Nona Gu, apakah kau ingin aku memberikan bukti untuk mendukung semua kata-kataku?""Bagaimana mungkin ..." Gu Ruoruo tergagap ketakutan, dan nafasnya mengempis. Jelas itu adalah sebuah tanda yang mengisyaratkan ketakutannya!Para tamu segera menyadari perubahan pada sikapnya, dan sorot mata mereka pun berubah.Gu Ruoruo mencoba untuk menjelaskan , "Tunggu ... aku tidak melakukannya! Yinfeng, kau tahu betapa aku mencintaimu! Orang ini pembohong. Kau harus memanggil petugas keamanan untuk mengusirnya dari ruangan ballroom ini sekarang juga.""Nona Gu, Aku rasa kau tidak akan mau mengakuinya sampai aku memberikan bukti!" Zhao Fan berkata sambil menyeringai sebelum dia merogoh sakunya, meraih setumpuk foto, dan membagikannya.Zhao Fan dan Gu Ruoruo tampak sedang bersama dalam foto-foto itu. Meskipun mereka tidak terjebak dalam posisi yang membahayakan, namun terlihat jelas dari cara mereka berpelukan dan berciuman
Read more
Bab 18
Tang Ruochu tidak tahu bahwa Gu Ruoruo sangat membenci dirinya. Bahkan jika dia mengetahuinya sekalipun, dia tidak terlalu merasa khawatir karena dia membenci Gu Ruoruo lebih dari perasaan Gu Ruoruo membencinya.Dia tidak mau berlama-lama berada ditempat itu dan segera bergegas menuju ke luar untuk memanggil taksi dan kembali ke rumah Lu Shijin.Orang pertama yang dia pikirkan setelah dia menerima ejekan dan penghinaan malam itu adalah Lu Shijin.Pria itu begitu kesepian dan tidak bisa didekati, tapi dia selalu berhasil membantunya melupakan kekecewaan dan kesusahannya. Dia membuatnya merasa hangat dan damai.Fikirannya terfokus untuk menuju ke rumah Lu Shijin sehingga ia tidak memperhatikan orang yang berdiri di dekatnya."Sayang," seorang pria memanggilnya pelan, dan suaranya seperti hembusan udara yang menyegarkan di malam yang gelap.Tang Ruochu tidak bisa menahan diri untuk menengok ke arah suara tersebut.Ketika dia melihat seorang pria berdiri di bawah lampu jalan, tidak
Read more
Bab 19
"Apakah kau yang meminta Zhao Fan untuk hadir di acara tersebut?" tanyanya langsung."Aku harus menggunakan langkah itu," ucap Lu Shijin dengan geram dan tidak berusaha untuk menyangkal keterlibatannya."Terima kasih!" ucap Tang Ruochu, ia merasa tersentuh oleh sikapnya.Acara Pesta pertunangan itu terasa seperti sebuah siksaan yang sangat berat bagi Rouchu dimana dia harus bertahan menerima penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Gu Ruoruo dan para tamu yang hadir. Dia telah berjuang untuk menanggung semua itu.Situasinya akan menjadi lebih buruk jika Zhao Fan tidak datang tepat waktu.Meskipun dia telah memenangkannya dengan telak, namun tetap saja Rouchu merasa lelah secara fisik dan mental. Perasaannya menjadi lebih baik ketika ia bertemu dengan Lu Shijin."Sudah kubilang sebelumnya, tidak akan ada orang yang bisa memanfaatkanmu," ujarnya lembut seraya melepaskan pelukannya dan mengulurkan tangannya untuk membelai pipinya. "Lagipula, kau telah membayarnya deng
Read more
Bab 20
Akhirnya, Tang Ruochu telah menyadari apa maksud dari ucapannya.Pipinya berubah menjadi semu kemerahan dan seluruh tubuhnya terasa sangat kaku. Dia tidak berani menggerakkan sedikitpun otot-ototnya."Siapa ... siapa yang mau melakukan hal seperti itu!"Dia menggigit bawah bibirnya karena merasa malu. Kedua pipinya memerah menambah daya pikat pada wajahnya, membuat orang lain pun tergoda untuk mencobanya."Jika istriku tidak menginginkannya, maka aku tidak akan memaksanya," ujar Lu Shijin ringan, dia meminta kesediaan Rouchu untuk menghormati keputusannya. Namun, tatapannya masih dipenuhi dengan perasaan khawatir....Dia menatap Tang Ruochu tanpa berkedip sedikitpun sehingga membuat dirinya tidak bisa berpaling dan bersembunyi. Karena semakin terdesak dan bingung, dia menunjuk ke dahinya sembari berkata, "O ... oke."Setelah berhasil mengantongi restu darinya, Lu Shijin pun tersenyum. Dia tidak membuang waktunya begitu saja. Dia segera mengulurkan tangannya, memeluknya dan bibi
Read more
PREV
123456
...
77
DMCA.com Protection Status