Lahat ng Kabanata ng Belongs to The Billionaire Brothers [INDONESIA]: Kabanata 61 - Kabanata 70
123 Kabanata
61 - Punishment From The Devil
Sehari sebelumnya~~~~~~San Diego — California, USAArcher's Mansion01.24 AM__________ BRAK Terdengar bunyi dari botol yang menabrak dinding, memecah kesunyian di mansion milik Archer. Sepasang tangan mengepal dengan getaran di sekujur tubuh. Rahang yang mengencang dengan sorot mata nyalang.Berdiri tak jauh di belakangnya, dua orang pria bersetelan serba hitam. Mereka menunduk pias dengan kedua tangan tumpang tindih di depan perut."Jadi kalian tidak berhasil menemukan mereka, hah?"Seorang pria bertanya. Nadanya pelan namun raut wajahnya sangat menakutkan. Dua orang pria yang berdiri di belakangnya saling melempar tatapan."Jawab!" bentak sang bos, sontak membuat kedua anak buahnya kaget."Ma— maaf," gumam keduanya bersamaan."Maaf?" Ulang sang bos. Ia mendecih sinis. Sambil berkacak pinggang, ia pun mendekati dua anak buahnya. Wajah me
Magbasa pa
62 - Critical Desire
Roterdam Village — San Diego, USAVila milik Kenedict.___________________ Kenedict menghela tangan Ilona dengan penuh kelembutan hingga mereka tiba di dalam sebuah ruangan yang lembab namun tetap terlihat elegan dan mewah seperti ruangan lainnya. Ilona sedikit merasa gugup. Semerbak aroma familiar merusuh di penciumannya. Perpaduan antara black musk dan citrus yang tajam selalu mampu mencekik Ilona namun semuanya luluh ketika berpadu dengan aroma rose wine yang begitu manis. Campuran aroma yg selalu membuat Ilona menegang dan tenang dalam satu waktu.Kent menuntun Ilona hingga ke dalam sebuah bilik kaca yang ruangannya tak lebih besar dari ukuran dua kali tiga meter. Pria itu sendiri berhenti di bawah pancuran air sementara Ilona disandarkannya ke dinding kaca.Jantung Ilona mulai memberikan hentakan keras. Ia menelan ludah. Sudah pernah terjebak dalam situasi seperti ini namun berbeda dari sebelumnya. Jika hari itu Ilona diper
Magbasa pa
63 - You are My Breath
Napas Ilona benar-benar terhenti. Seketika seluruh syarafnya menegang dan merasa canggung bahwa sebelumnya dia tidak pernah diterpa gairah membara seperti ini. Bibirnya kering dan matanya mendadak perih. Ia mencoba mencari-cari kesadarannya yang telah tercecer entah ke mana.Ilona membutuhkan waktu yang lama untuk menyeret alam bawah sadarnya kembali ke daratan sehingga ia bisa menghembuskan napas dan menarik kembali kesadarannya.Wanita muda itu ingin melepaskan dirinya namun, Kenedict sudah terlanjur terbakar oleh gairah dan ia bersumpah tak akan melepaskan gadis ini untuk kesekian kalinya. Dengan cepat Kenedict memutar tubuh. Ia menyergap kedua tangan Ilona dalam genggamannya lalu menyeret gadis itu ke bawah pancuran air. Mereka beradu tatapan di sana dengan kedua tangan Ilona dibungkus oleh tangan Kenedict lalu ditempatkannya ke depan dada."Tatap aku." Suara halus dengan nada serak itu menggema diantara gemericik air yang jatuh ke lantai.Ilona mendo
Magbasa pa
64 - Beautiful Lust
Hari ini aku tahu jika sebenarnya ada rasa yang tak mampu terungkap oleh kata. Namun biarlah semuanya mengalir apa adanya. Ilona Audrey~______________ Ilona tersenyum menatap sepasang manik hijau yang tengah memandanginya dari pantulan cermin. Gadis itu tengah disibukkan dengan alat pengering rambut yang telah ia colokan ke listrik. Ia menekan tombol untuk menyalakan hair dryer lalu mulai mengarahkannya ke rambut Kenedict yang basah.Kent duduk di depan cermin. Handuk berwarna putih melingkari pinggangnya sementara Ilona memakai jubah mandi berwarna putih. Tentu saja Kenedict memberikan privasi untuk Ilona. Ia membiarkan gadis itu mengganti pakaiannya yang telah basah kuyup akibat perbuatannya.Setelah mengganti pakaian, Kenedict masih ingin dimanjakan oleh Ilona. Pria Adonis itu meminta Ilona mengeringkan rambutnya dan gadis Indonesia itu tentu akan dengan senang hati melakukannya.Kent menarik satu tangan Ilona
Magbasa pa
65 - Blushes
Di mataku, hanya dialah satu-satunya wanita terindah. Cantik tak cukup menggambarkan keindahannya. Dia indah. Bukan hanya parasnya saja namun semua keindahan itu terpancar dari dalam hati. Maka aku harus bersyukur menjadi satu-satunya manusia yang terpilih untuk memilikinya.Kenedict Archer~_________________Sambil menggenggam tangan Ilona, Kenedict berjalan keluar dari kamarnya. Dua orang muda itu terlihat saling memamerkan senyum sumringah. Dua-duanya tengah merasa begitu bahagia walau tak ada satu kalimat pun yang bisa menjelaskan status hubungan mereka saat ini.Semua itu tak penting lagi bagi keduanya. Sekarang ini, baik Kenedict maupun Ilona telah memasrahkan semua pada perasaan mereka tanpa menuntut lebih."Mr. Kent," sapa seseorang yang lantas membuyarkan adu saling tatap keduanya. Mereka kompak memutar pandangan menatap sumber suara. "Oh, maaf." Jane menunduk saat melihat keromantisan dua orang muda itu. Lantas membuatnya sadar jika
Magbasa pa
66 - I Got You Soon
Di sanalah hatiku. Dimanifestasikan di luar tubuhku. Menyelimuti sebuah siluet besar dari pria dengan ketampanan yang tak biasa.Ilona Audrey~______________"Mr. Kent," panggil Ilona. Ia mendongak menatap Kent, termasuk pria itu ikut memandanginya. "Apakah keluargaku akan tetap di sini?" tanya gadis itu.Kent tersenyum. Sesuatu menarik perhatiannya. Ia pun menjulurkan tangannya. Ilona melirik dan mengikuti tangan Kenedict yang sedang mendekat padanya. Tangan Kenedict cukup panjang membuatnya sanggup meraih wajah Ilona dari tempat duduknya.Ditempatkannya tangan kekar pria itu ke samping wajah Ilona, meraih rahang gadis itu lalu ibu jarinya mengusap mayonaise yang menempel di sudut bibir si gadis. Kent menarik tangannya lagi lantas menghisap ibu jarinya.Oh astaga. Ini masih pagi dan Kenedict mulai menunjukan sesuatu yang entah ia sadari atau tidak, sengaja atau tidak, perbuatan Kent barusan sanggup membuat Ilona merona seketika. Gadis
Magbasa pa
67 - Not Only Me
Mengetahui jika pria yang sementara ini menggenggam tanganku ternyata adalah seseorang yang memiliki jangkauan lebih luas dari yang sempat aku bayangkan, seketika membuatku merasa begitu kecil. Dia lebih bersinar diantara kilauan berlian. Dia bercahaya. Membuatku berpikir jika seharusnya aku tetap berada di tempatku dan memandangi dirinya dari kejauhan. Ilona Aurdrey~_______________ Ilona dibuat tercengang saat Kenedict kembali mengganti rencananya. Ketika mobil yang ditumpangi baru berjalan kira-kira lima kilo meter dari vila tempat mereka tinggal, Kent menyuruh Massimo untuk kembali. Baik Ilona maupun Massimo, tak ada yang berani bertanya mengapa mereka harus kembali saat telah menempuh setengah perjalanan. Namun, setibanya mereka di vila, Ilona dikejutkan dengan kemunculan sebuah helikopter yang rasanya tak asing lagi diingatan Ilona.Kenedict menatap gadis di sampingnya lalu segera meraih tangan sang gadis. Pria Archer itu
Magbasa pa
68 - I'm His Girl
Sebagian diriku menyuruhku untuk bersembunyi di sudut paling kecil dan tak terlihat, namun sebagian diriku yang lain ingin aku untuk mengatakan pada dunia bahwa aku milikmu.Ilona Audrey~_____________“Come on,” ucap Kenedict. Ia dengan begitu percaya diri menggenggam tangan Ilona.Dari kejauhan tampak Layla mendecih kesal. Kedua tangannya terlipat di depan dada. Ia memutar bola mata dengan malas. Pemandangan di depannya benar-benar membuat gadis itu gerah.“Kampungan,” gumam wanita seksi itu. Ucapannya barusan terdengar hingga ke rungu Ilona. Ketika jarak Kenedict makin dekat, Layla ikut mengubah raut wajahnya. Kedua sudut bibirnya naik membentuk senyum. “Selamat datang Mr. Kent,” sapanya sumringah.“Di mana para tamu?” tanya Kent dengan nada datar.Layla bergerak mendekati Kenedict. Gadis itu langsung melingkari sebelah lengan Kenedict dengan kedua tangan
Magbasa pa
69 - Honey
Tak akan ada yang berubah. Kesederhanaanmu yang akhirnya membuatku mengerti jika sebuah perasaan tak bisa diukur oleh tampilan. Apa pun dirimu, kau adalah kau. Satu hal yang pasti, hanya aku yang berhak memiliki kesederhanaanmu.Kenedict Archer~______________“Astaga! Kau seharusnya berkaca sebelum menanyakan hal itu, Nona. Bukankah kau melihatnya sendiri. Hari itu, kau lupa? Bukankah kau juga ada di sana? Kau melihat kami, kan? Kau sangat bodoh, astaga!”“Lagipula apa yang kau harapkan dari Kenedict, hah?” “Demi Tuhan, kau bukan tipenya.”“Kuperingatkan agar kau segera pergi. Aku masih menggunakan cara baik-baik. Aku tak segan melakukan sesuatu yang akan menyakitimu nantinya.”**“Nona ….”Ilona bergeming. Gadis itu menghela napas lantas memperbaiki mimik wajahnya. Ia berbalik dan begitu ka
Magbasa pa
70 - Hot Under Pressure
Bagaikan melempar koin ke sumur keberuntungan, aku mendapatkanmu sebagai imbalan. Semesta pun tak sanggup memisahkan dirimu dariku. Kenedict Archer~_______________Kent menenggelamkan wajahnya di dalam ceruk leher Ilona. Lagi-lagi ia menjadi Big Baby Blonde yang meminta jatah untuk dimanjakan. Kent berlagak bagai seorang anak kecil yang tak pernah tahu caranya mandi. Segala sesuatu harus dilakukan oleh Ilona, dan gadis itupun hanya bisa mengiyakan apa yang menjadi keinginan bayi besarnya. Mereka berdiri di depan cermin dengan hanya memakai jubah mandi. Tentu saja, sensasi mandi mendebarkan masih terasa hingga ke dalam daging Ilona. Tubuh Ilona masih bergetar diterpa gairah meresahkan yang setiap waktu selalu membuatnya frustasi. Napasnya masih bergemuruh di depan dada. Ia hanya mematri tatapannya di depan cermin sambil terus bermonolog dalam diam dengan bayangannya sendiri. Kent menaruh tangannya di atas pundak Ilona sebelum mendaratkan kec
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status