Semua Bab SEDUCING HOT DUDA: Bab 21 - Bab 30
84 Bab
20 - RENCANA VERENA
David tetap bersikap sopan, tapi laki-laki punya hasrat terhadap dirinya. Pelan-pelan semuanya akan berubah menjadi bentuk kepemilikan, David akan melupakan istrinya yang sudah jadi abu tersebut. Pagi hari, hatinya sudah berbunga, bagaimana tidak, David terlihat semakin menggoda, laki-laki itu keluar dari ruangan gym. Dengan dada telanjang, laki-laki itu menyeka keringat di tubuhnya. David terlihat seperti laki-laki yang sering terlihat dalam model pakain dalam. Laki-laki itu sebelum kerja melakukan gym terlebih dahulu, pulang lembur, atau pulang cepat dan dia akan menghabiskan waktu di gym. Semua adalah bentuk pelampiasan, karena kesedihan, kehilangan, dan juga rasa kesepian yang dia rasakan.Vanessa kian tersenyum lebar, David hanya tersenyum tipis padanya. Laki-laki matang itu seperti memelihara kumis, yang membuat David semakin menggoda iman."Biasanya setelah gym, minum apa?" tanya Vanessa, David hanya menoleh sekilas. "Air putih saja." D
Baca selengkapnya
21 - Pak Tua, Ayo Bercinta!
"Bikini, lingerie, dildo, kondom, obat kuat jaga-jaga kalau Pak Tua itu impoten." Verena berkata pada dirinya sendiri, mengabsen apa saja yang dia butuhkan untuk menggoda David, meyakinkan David. Gadis berisik itu memeriksa koper miliknya.Butuh waktu dua bulan bagi Verena untuk mempersiapkan semua dokumen, dan juga bahasa. Gadis itu beralasan pada orang tuanya jika dia ingin healing, setelah pusing dengan tugas akhir, Verena hanya menunggu beberapa minggu mengambil ijazah miliknya. Tidak ada acara wisuda buang toga di Jerman. Verena bisa dibilang sudah bebas, walau ibunya sudah mulai sibuk untuk mencari pekerjaan. Verena meminta waktu tiga bulan sebelum dia bekerja, karena yang dia inginkan adalah meyakinkan David dan menikah bersama Pak Tua itu, setelah itu Verena hanya ingin mengabdi pada David, mereka akan punya banyak anak. Beginilah kalau orang sedang jatuh cinta.Verena keluar dari kamar melihat ibunya yang sedang sibuk di depan laptop, diam-diam Rara menulis ki
Baca selengkapnya
22 - Aku Mau Dibelai
David melirik dengan ekor matanya pada gadis cacing di hadapannya. Entah dosa apa yang membuat dia kembali bertemu dengan gadis ulat bulu ini. David terdiam, berkali-kali mengutuk kesialan yang dia rasakan."Pak Tua, aku sangat rindu padamu," ujar Verena manja sambil memeluk lengan David. Setelah beberapa bulan berpisah, Verena kembali berjumpa dengan sang pujaan hati. Kali ini dia bersumpah tidak akan melepaskan duda hot ini, rasanya Verena ingin sungkeman pada orang tuanya karena punya rekan yang begitu tampan dan menggoda sekaligus. "Pak Tua, apakah kau tidak merindukan aku? Kau jahat!" Verena memukul-mukul dada David. Laki-laki dewasa itu masih terdiam tak habis pikir ada orang gila menyusup dalam rumahnya. Berisik, menggatal, manja, ceroboh, semua sifat buruk dia dapatkan. David bisa menduga, saat cetak anak Gerald tidak baca doa terlebih dahulu sehingga hasilnya seperti ini."Pak Tua," ujar Verena bermanja-manja sambil memeluk dada David. Modus, tapi
Baca selengkapnya
23 - GAIRAH YANG MELETUP-LETUP
 Suara gemericik air membuat David yang sedang mengistirahatkan tubuhnya yang hampir remuk langsung terasadar. Laki-laki itu berbalik, Ketika mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Senyuman itu terasa memabukan, aroma sabun yang bercampur dengan citrus membuat hidungnya Kembali bermekaran merasakan kesegaran. David hanya terdiam, bangun dan bersandar di headboard.“Aku sangat siap kita bercinta sekarang.” Suara itu segera menyadarkan David jika di depannya bukan lagi istrinya, tapi seorang anak kecil cacing tanah yang sangat menganggu. Tapi, kali ini kewarasannya hilang entah ke mana. David berusaha untuk mengusir, tapi seolah dia tak punya kuasa.Ketika Verena naik ke atas ranjang, David hanya membiarkan gadis berisik itu dan kimono pink yang dikenakannya bersandar di sampingnya. Rambut keriting gadis itu masih setengah basah, tapi David membiarkan dan membawa gadis itu dalam dekapannya.“Aku selalu memimpikan hal-hal seperti ini,&rdqu
Baca selengkapnya
24 - Apa Mencintai Harus Sesakit Ini?
David memperhatikan gadis cacing di depannya, mimpi gila semalam membuatnya jadi melunak pada gadis ini. Walau dia masih berpikir waras agar tak memiliki hasrat padanya. Dia masih kecil DEMI TUHAN! Verena di mata David sama seperti anak untuknya, jadi perasaan selain ayah dan anak tidak akan terjadi. Lagian, David tak suka pada Gerald, masih menaruh dendam hingga kini walau sudah puluhan tahun, Gerald di mata David hanya laki-laki pengecut tak guna yang beruntung dicintai sebesar dan begitu tulus oleh istrinya, mereka punya masa lalu yang kelam, kebesaran hati Rara yang mengantarkan keluarga gila itu akhirnya bahagia. David menjadi saksi, dan juga menolong Rara banyak saat pengkhianatan hebat yang dilakukan Gerald. Gerald menghamili wanita lain saat istrinya sedang hamil besar, David tak habis pikir saat itu. Bisa-bisanya ada manusia yang otaknya tak berfungsi seperti Gerald. "Helo, pagi-pagi kau sudah melamun. Apakah kau sedang memikirkan gaya
Baca selengkapnya
25- AYO, BUAT ANAK!
"JANGAN BERSIKAP KEKANAKAN!" pekik David dengan emosi, sambil memukul kemudi. "AKU MASIH ANAK-ANAK." Verena tak mau kalah membalas perkataan David, sungguh dia hanya ingin membuat hati Pak Tua ini senang, walau Verena masih sakit hati dengan bentakan David."Besok kau harus pulang, aku tidak menerima tamu." Hati Verena mencelos, tidak! Tidak bisa! Misi bunuh diri ini adalah untuk meyakinkan David. "Tidak bisa! Aku ingin berlibur, aku ingin meyakinkan kau jika aku pantas memjadi istrimu." Verena langsung menarik tangan David, membuat laki-laki itu melirik gadis cacing di sampingnya dengan rasa jengkel yang begitu kentara. David memilih untuk melajukan mobil. Membiarkan Verena tetap tantrum seperti anak kecil. Gadis ini hanya menambah beban. David curiga jika ada teori kontrasepsi di balik ini, maksudnya teori konspirasi di  balik ini. Gerald yang masih menaruh dendam padanya, sengaja mengirim gadis cacing ini agar dia mati kejang-kej
Baca selengkapnya
26 - Menghangatkan Ranjangmu
David memijit kepalanya. Dua wanita asing masuk dalam hidupnya tiba-tiba, dan sekarang mereka membuat kepala otaknya mau pecah. Laki-laki itu masih duduk merenung, apa yang harus dia lakukan sebenarnya. Menyatukan Verena dan Vanessa adalah memasukin dirinya sendiri dalam dua kandang singa yang sedang PMS. Gadis keras kepala seperti Verena tentu tidak akan menurut begitu saja, walau David marah, mengusir, laki-laki itu yakin Verena akan tetap tinggal. David Miller: Aku sedang berada di New Zealand dalam waktu yang tidak ditentujan, ketiak aku pulang aku akan memberitahu. David membaca kembali isi pesan yang akan dia kirimkan pada Vanessa. Dia yakin, ini adalah pilihan terbaik untuknya. Ketika pesan itu sudah berhasil terkirim, David meletakan ponsel miliknya. Dia mulai memimiirkan hal-hal yang terjadi belakangan ini, ada dua wanita asing yang tiba-tiba masuk dalam hidupnya, merebut semua perhatian yang membuatnya kembali melupakan Auri, sang ist
Baca selengkapnya
27 - GAYA BERCINTA
"Jika kau tak suka, burungmu tidak akan berdiri!" pungkas Verena. Dia sudah yakin seratus persen jika David memiliki ketertarikan dengannya. Hanya saja, status yang terbentang jauh yang membaut David berpikir ribuan kali untuk menempatkan hatinya. Keadaan menjadi canggung, saat David sadar apa yang baru saja terjadi. Oh sial!"Sudah malam. Kau tidur sana." Verena masih terdiam, melihat milik David yang menjadi lemas. Laki-laki itu buru-buru, mengancingkan lagi miliknya. "Besok aku akan mengajak ke Swan Valley." David langsung pergi menuju kamarnya. Laki-laki itu terduduk di pinggir ranjang sambil merenung, dia menunduk tapi juga merasakan miliknya yang terasa lemas, tapi juga puas di saat bersamaan. Mulut amatir itu membuat hampir sampai, tapi dia menhana sekuat mungkin, agar tidak muncrat segera. David menyugar rambutnya Frustrasi, dia kembali memikirkan Gerald, teman masa remaja. Tidak menyangka, takdir membawa mereka seja
Baca selengkapnya
28 - Amarah Kelsea
“Aku tahu apa yang kamu lakukan! Kau gila! Pulang sekarang dari situ sebelum aku seret pulang! Sebelum aku menendang pantat jelekmu!” pekik Kelsea di ujung telpon. Verena hanya mendelik sebal, dia tidak akan peduli pada amukan Kelsea, tapi yang dia takutkan adalah orang tuanya tahu semua kebohongan yang dia lontarkan, dia tak mau Rara dan Gerald kecewa, selama ini dia berusaha jadi anak manis untuk orang tuanya.“Pulang, Verena! Kamu gila!”“Tidak!” tegas Verena, masih keras kepala. Dia tidak akan goyah, sebelum apa yang dia inginkan tercapai.“Kau nantang! Aku nggak main-main!” Verena memutar bola matanya malas, kenapa harus punya saudari menyebalkan seperti Kelsea? Si jutek yang bicaranya tak peduli perasaaan orang lain.“Coba kau pikir pakai otak! Dia itu siapa? Kamu siapa! Gosh, David bahkan usianya sama dengan Daddy.” Verena hanya memainkan kukunya, tidak akan mendengarkan apa pun omelan Kel
Baca selengkapnya
29 - Handsome As Hell, Hot As Fuck!
Perkataan Kelsea tentu menjadi beban bagi Verena, walau dia berusaha untuk bersikap bodo amat, tapi ancaman itu terus terngiang. Verena mulai memikirkan hal apa yang akan dia gunakan untuk mencari alasan, dan bisa berlama-lama hidup dengan David.“Haduh, Pak Tua itu menyusahkan perasaan orang lain saja,” keluh Verena. Dia akan tetap mengejar David, karena memang ini resiko yang dia dapatkan saat memutuskan untuk jatuh cinta. Ditentang satu dunia.Gadis itu menunggu David pulang, Verena tentu tidak akan menceritakan amarah Kelsea pada David, tapi dia ingin memastikan David berada di pihaknya, walau semua orang menentang dirinya.Verena hanya duduk di sofa sambil bermain ponsel, dia juga bukan orang yang pandai menyenangkan pasangan, demi Tuhan, Verena tak pernah jatuh cinta selama hidupnya, dan tidak pernah menjalin hubungan serius dengan lawan jeni
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status