Semua Bab Can is mine: Bab 1 - Bab 10
111 Bab
Sial
Can is MineBab1: sialSeorang gadis berambut sebahu dengan setelan kemeja serta celana jeans robek itu dengan santainya mengendarai motor ninja menuju rumah setelah hampir seharian penuh berdiam diri di perpustakaan kampus untuk mengerjakan tugas-tugas yang tak pernah kelar-kelar. Seperti hukuman saja baginya, hampir seharian penuh ia berdiam diri diperpustakaan tanpa boleh keluar sekali pun oleh teman-temannya yang membantu ia mengerjakan tugas-tugas tersebut. Tid! Sebuah klakson yang berbunyi begitu nyaring membuat seorang Ayana Ayu Wiratmi Kencanasari Putri Handoko terkaget dan refleks menjatuhkan motornya ke trotoar serta membuatnya terjatuh dari motor tersebut, ketika sebuah mobil sedan keluaran teranyar dengan sangat tak berpendidikannya melajur dengan kecepatan tinggi dan hampir menabrak dirinya. Untung saja Ayana bisa dengan cepat menghindar, jika tidak? Entahlah kondisinya akan bagaimana, mungkin saja sudah terbujur kaku dengan darah yang berl
Baca selengkapnya
Perjodohan
"Tidak! Pokoknya Can nolak!" ucap laki-laki berparas tampan berusia dua puluh tujuh tahun itu dengan melipat kedua tangan didada, entah ada angin apa tiba-tiba saja dirinya diminta sang ayah untuk segera menikah bahkan berniat untuk menjodohkan dirinya dengan putri dari sahabatnya tersebut yang bahkan Can pun tak tahu siapa mereka. "Kamu tuh udah cukup umur, mau sampai kapan toh le? Ibu dan bapakmu ini sudah tua, pengen segera momong cucu. Cepatlah menikah! " bujuk Ratih, sang ibu dengan lembut."Kamu itu putra tunggal keluarga Nugroho, pewaris semua kekayaan Ayah tapi kamu malah memilih jalur lain, untuk sebuah masa depan kamu padahal ayah sudah siapkan semua perusahan ini tapi kamu memilih profesimu sendiri! Kurang apa ayahmu ini, hah?!" sambung Nugroho dengan wajah emosinya namun, tetap saja Candra menolak dengan gelengan tegas pada mereka."Lagian siapa juga yang nyuruh Ayah untuk nyiapin semua ini? Candra gak pernah sekali pun meminta itu. Yah," ucap
Baca selengkapnya
Wanita pengganti
Dan disinilah Ayana sekarang, diruangan serba putih khas rumah sakit dengan satu bangsal tempat untuk pasien di periksa. Ia duduk dengan sangat terpaksa di bangsal tersebut, matanya tak henti-henti melihat tajam kearah pria yang sedang membersihkan lukanya."Ditahan ya, ini pasti perih" ucapnya ketika sebuah kapas basah mendarat di jempol kaki Ayana. Bukannya menjerit, ia malah mengeluarkan decakan malas dari mulutnya. "Ck. Emangnya gue cewek apaan? Luka gini doang gak tahan," ucap Ayana menyombongkan diri membuat pria di depannya dengan sengaja menekan luka tersebut. "Rasain tuh! Gak sakitkan?" kesal laki-laki tersebut membuat rintihan kecil keluar dari mulut Ayana. "Buset, gak gitu juga kali! Cari perkara aja ya lu, dasar menyebalkan!" protes Ayana."Terserah!" jawab laki-laki tersebut dengan kembali fokus mengobati lukanya. Hening kembali tercipta diantara mereka, Candra dengan fokus mengobati lukanya sementara Ayana sibuk memikirka
Baca selengkapnya
Pertemuan
Jika bisa memilih, mungkin malam minggu ini akan Ayana habiskan dengan bermain bersama teman-teman mengelilingi kota Jogya atau sekedar nongkrong minum kopi di cafe milik Ilham, sahabatnya. Bukan duduk manis dengan memakai baju feminim di tengah-tengah orang tuanya serta dihadapan Keluarga Nugroho Aditama. Sungguh itu bukan fasionnya.Kedua keluarga itu nampak asik berbincang begitu hangat seolah tak ada masalah yang sedang ditutupi rapat-rapat oleh keluarga Ayana. Helaan nafas gusar, sudah beberapa kali ia lontarkan. Perbincangan hangat mereka entah kenapa membuat Ayana begitu ngantuk mendengarnya, seolah tak peduli dengan apa yang sedang mereka perbincangkan Ayana memilih untuk diam menunduk sambil berharap ada seseorang yang menghubunginya dengan urusan yang sangat penting. Sungguh, ia tak tau harus melakukan apa sekarang. Ayah dan bundanya sedari tadi duduk menghimpit Ayana agar tak ada celah untuk kabur setelah perdebatan panas satu jam yang lalu d
Baca selengkapnya
Sepakat?
Anak zaman sekarang mana ada yang mau menuruti permintaan orangtuanya begitu saja. Apalagi permintaannya itu sungguh tak pernah ia sukai. Tak segampang itu! Ayana menghentakkan kakinya kesal ketika Candra mendapatkan izin dari ayahnya untuk mengantar dirinya. Lihat saja kelakuan pria itu sekarang, dengan sangat sopannya ia menyalami kedua orangtuanya dan orangtua Ayana. Bahkan ia tersenyum manis menghampiri Ayana, tak seperti biasanya yang selalu bersikap dingin dan kaku. Lihat saja, permainan apa yang akan Candra mainkan kali ini pada Ayana. Murid menyebalkan seantero kampus. "Ayo buruan naik, katanya mau kerja kelompok. Nanti kemalaman," ucap Candra ketika ia sudah memasuki mobilnya sementara Ayana masih berdiri kesal dihadapan mobil mahal tersebut. "Malah bengong, cepat naik!" ucapnya lagi. Gubraks... Dengan kasar Ayana membanting pintu mobil tersebut setelah masuk dan duduk di kursi belakang. "Saya
Baca selengkapnya
Tak kenal maka tak sayang
Suara bising kini memenuhi ruangan yang penuh dengan anak manusia muda dengan segudang bakat yang mumpuni. Ya, hari ini kelas yang ditempati Ayana begitu kacau, acara dadakan yang digelar sebagian penghuni kelas begitu ramai gara-gara sang dosen yang tak kunjung datang. Band yang dibuat seadanya dengan alat-alat pembersih serta dua vokalis cantik yang menjadi andalan kini tengah beraksi menghibur kawan-kawannya di kelas. Ulahnya? Siapa lagi kalau bukan Ayana Wiratmi Kencanasari dan gengnya bernama Aster yang beranggotakan empat laki-laki dan dua perempuan. "Ya, tumben kamu gak nyanyi? Lesu gitu, kenapa?" itu Tika yang bertanya. Satu-satunya sahabat perempuan yang Ayana miliki sampai saat ini. Sifat polos dan agak sedikit telmi ialah ciri khas yang dimiliki Tika dan tak jangang kepolosan serta ketelatannya berpikir membuat geng Aster pusing kadang terhibur dengannya. "Iya, kenapa lo?" sambung Guntur ketika menyadari perubahan Ayana saat ini. Wajahnya
Baca selengkapnya
Akad
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (surat Ar Ruum ayat 21)Pernikahan bukan hanya menyatukan kedua insan menjadi sepasang suami istri dan mengandung kebolehan melakukan hubungan suami istri, melainkan menikah juga juga salah satu cara memperkuat ibadah, penyempurna agama.Hal ini sesuai dengan hadits tentang pernikahan yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurna separuh agamanya. Maka takut lah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya."Selain itu pernikahan juga bertujuan untuk memperoleh keturunan. Dalam hadits riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda "Nikahi lah wanita-wanita yang bersifat p
Baca selengkapnya
Kecupan pertama
Suara gemuruh riuh terdengar, ucapan syukur alhamdulillah begitu mengudara disetiap sudut ruangan. Ayana nampak mengucap syukur dengan terpaksa serta mengusap wajahnya dengan pelan beberapa kali seakan ingin menghilangkan rasa gugup dihatinya. Bagaimana pun ini pernikahannya, awal dari kehidupan barunya munafik sekali jika Ayana tak merasakan perasaan gugup seperti mempelai wanita pada umumnya. Ya, meski pernikahan ini dilakukan secara terpaksa sih, tapi tetap saja sisi perempuannya kini keluar."Mohon mempelai wanitanya segera dipertemukan dengan suaminya," ucap penghulu yang diangguki semua orang. Tak lama kemudian Heni menemui Ayana dengan seulas senyum. Digandengnya tangan Ayana untuk segera turun menemui Candra yang kini telah sah menyandang gelar suami dari seorang preman kampus. "Berjalanlah dengan anggun, jangan perlihatkan ketomboyanmu disini" bisik Heni. Ayana hanya mampu mengangguk tanpa ingin berprotes pada sang bunda. Satu persa
Baca selengkapnya
Pernikahan kontrak
Seusai akad nikah dan resepsi pernikahan yang digelar secara bersamaan, kini semua anggota keluarga pun telah pulang kerumahnya masing-masing. Candra pun melangkahkan kaki menuju kamar untuk menyusul Ayana yang telah lebih dulu pergi ke kamar. Clek... Bersamaan dengan tangannya membuka knop pintu, ia melangkah kedalam kamar tersebut dan hal pertama yang ia lihat pada ruangan tersebut ialah sebuah foto di kepala ranjang, dengan ukuran lumayan cukup besar dan sangat menarik perhatiannya. Foto seorang pesepak bola andalan Madrid yang status posisinya sebagai penyerang utama siapa lagi kalau bukan Karim Benzema penyerang handal yang telah memberikan 18 tropi dan ia juga tercatat sebagai top skor Madrid di liga spanyol 2019-2020 dengan koleksi 21 bola. Pandangannya beredar ke setiap sudut ruangan kamar ini. Nampak tak seperti kamar perempuan pada umumnya, tak ada meja rias, tak ada ornamen-ornamen khas perempuan sama sekali.&nbs
Baca selengkapnya
Episode 10
"Stop!" teriakan Ayana membuat Candra mengerem mobilnya secara tiba-tiba dan membuat jidat Ayana terbentur ke dashboard mobil. "Bisa nyetir gak sih?!" bentak Ayana yang tak terima jidatnya terbentur hingga menimbulkan warna biru disana. "Bisa gak sih gak usah ngegas!" ketus Candra. Tatapan kesal ia layangkan pada Ayana yang masih mengusap jidatnya yang kini telah membiru. "Suka-suka gue!" sewot Ayana. Hembusan napas pelan Candra keluarkan, entah harus seperti apa ia menghadapi Ayana, cewek tomboy, keras kepala dan begitu menyebalkan. Apa ia sanggup menjalani hari-harinya dengan wanita seperti dia? Entahlah, bahkan baru saja memulai, Candra berpikir ingin mengakhiri. "Kok turun, mau kemana?" tanya Candra sedikit menurunkan egonya ketika melihat Ayana telah membuka pintu mobil dan hendak turun dari mobilnya. "Gue turun disini saja, jatah antar lo sampai disini!"Candra membulatkan mata mendengar perkataan Ayana barusan,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status