Lahat ng Kabanata ng AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi: Kabanata 51 - Kabanata 60
62 Kabanata
PART XXXXXI Secret Admirer
“Apabila ingin mengetahui rasanya menyembunyikan rasa sakit, tanyakan pada orang yang terlihat bahagia”   X Iblis Kejam X Bolehkah aku bertanya? Mengapa kau mengalir pergi Kala ucap terpatri di hati Akankah kau buktikan kau benci dirimu sendiri   Kau tolak empat mata Namun, kau suka main mata Nan, bolak balikkan kata Laksana bunga tidur yang terasa   Pijar yang ku cari Bukan kata manis yang kau beri Nostalgia yang ku rasa Apa kau merasa hal yang sama?   Iblis kejam... Lihat tanda tanya ini Bisakah kita menjadi sahabat? Atau Berteman hingga akhir hayat? Nan, maaf kutelusupkan kau dalam puisi ini 26-04-2018 Arka membaca kembali puisi tersebut dan mengamati tulisan tangan di kertas yang sedang dipegangnya. Lalu, tiba-tiba dia teringat bahwa satu-satunya yang memanggilny
Magbasa pa
PART XXXXXII Angga Dan Rahasianya
“Sudah banyak singgah yang aku datangi dan aku cukup bahagia disana, tetapi sayangnya di tiap sepi, tetap namamu yang aku cari”   “Kenapa semuanya seperti tidak masuk akal?” tanya Alana dalam benaknya “Feelingku berkata ada sesuatu yang sedang disembunyikan. Tapi apa?” Alana mendengus kesal sambil menghentakkan kaki “Angga kenapa kamu lakukan semua ini padaku?” tanya Alana sambil menatap angkasa Di dalam kamarnya, Alana menulis sebuah surat untuk Angga, akan tetapi dia pun tidak mengerti kepada siapa surat tersebut harus diberikan dan pada alamat tujuan yang manakah surat tersebut harus dikirim. Semuanya sungguh membingungkan “Apa aku kirim saja ke rumah Angga, walaupun rumahnya terlihat sepi tidak berpenghuni, siapa tahu suatu saat orang tua atau Angga, mungkin juga kalau seandainya rumah itu dijual, pendatang baru rumah itu bisa membacanya dan dapat membantu mengirimkannya kepada pemilik rumah pertama” ucap Alana
Magbasa pa
PART XXXXXIII Alana Porak-Poranda
“Aku sedang tidak baik, hatiku masih patah, pikiranku masih gelisah. Bahkan dalam diriku ada resah yang tengah menggundah. Jadi, tolong jangan menanyakan apa kabar padaku, sebab aku takkan baik-baik saja, tanpa dia”   Satu windu telah berlalu, semakin sulit langkah Alana dalam menemukan Angga. Alana merasa setiap perjalanan yang di laluinya saat ini begitu berat. Hidupnya terasa suram. Jangankan untuk menjadi ceria seperti biasanya, untuk tersenyum saja, susah sekali rasanya “Misteri apa yang sedang terjadi?” ucap Alana “Mengapa aku seringkali menjadi pihak yang ditinggalkan, dikecewakan, diingkari, dikhianati?” kata Alana dengan lirih “Rasanya lelah dan ingin menyerah” lanjut Alana Alana menghiasi setiap malam dengan air mata. Hampir setiap hari dia diam-diam menangis di kamarnya. Seolah mengurung dan menjauhkan diri dari keramaian. Hingga orang tua Alana turut merasa gelisah “Ayah, lihat anak kita, dia menjadi sedih dan
Magbasa pa
PART XXXXXIV Gradasi Abu-Abu Pada Hati Yang Sedu
“Resah, gundah, gelisah masa remaja adalah hal yang akan kita rindukan ketika beranjak dewasa”   Hidup itu tidak murni hitam, tidak juga sepenuhnya putih. Hampir semuanya berwarna abu-abu. Gradasi itulah yang membedakannya Alana tidak sedang menggenggam dan digenggam siapapun, tidak sedang menjaga dan dijaga hati manapun. Hanya saja, dia punya satu nama yang tidak pernah lupa untuk dirapal dalam doa-doa sebelum tidur [POV Alana] Memang berada di situasi hati seperti ini bukanlah perkara yang mudah dipahami dan di mengerti Seperti tidak terikat, tetapi memilki satu nama yang dipegang begitu kuat Seperti tidak berjuang, tetapi tidak pula terbuang Karena, ketidakpastian adalah teman lama Aku pernah mempertanyakan dalam hati, sebenarnya kita sedang memperthanakan hubungan atau sedang menunda perpisahan? Dan sekarang, hati yang dulu pernah kau sembuhkan kembali kau patahkan   Ternyat
Magbasa pa
PART XXXXXV Cewek Hebat Butuh Cowok Walau Hanya Sahabat
“Setangguh apapun perempuan di mata dunia, tentu saja dia butuh seseorang yang mengerti, memahami, melindungi, dan membersamai menggampai mimpi”   Hujan  deras perlahan mereda dan menyisakan rintik hujan di luar jendela. Tidak terasa Alana telah tidur selama kurang lebih satu jam, ketika dia terbangun, ternyata dia tidaklah sendiri, masih terdapat Alfa disampingnya, yang setia menemaninya Alana bangun dan meregangkan kedua tangannya, lalu melihat pada jam tangan cream di tangan kirinya “Ha? Jam tiga sore?” ucap Alana dengan terkejut dan seolah tidak percaya “Mau kemana?” tanya Alfa sambil menutup buku yang dibacanya Alana tidak menjawab dan segera merapikan barangnya dengan sesekali mengucek matanya agar benar-benar tersadar dari bunga tidurnya tadi. Alfa turut bergegas mengambil ponsel dan kunci motornya. Alana dengan langkah cepat menuruni tanggaperpustakaan Langkahnya terhenti tiba-tiba ke
Magbasa pa
PART XXXXXVI 1 Hal Yang Baru Aku Sadari Di Usia 17 Tahun
“Seseorang akan menyadari betapa berharga seseorang ketika mereka merasakan kehilangan dan terlambat menyadari jika waktu tidak dapat diputar kembali”   [POV Alana] Satu hal yang baru aku sadari, dan karena aku baru saja menyadarinya, aku berandai jika waktu bisa diulang kembali, aku ingin memperbaiki setiap kesalahan yang terjadi di masa lalu. Berteman dengan sunyi sungguh membuat hati ini lelah tidak bertepi Satu hal yang telat aku sadari adalah apapun yang telah berubah, akan sulit untuk dikembalikan lagi, walaupun sekuat tenaga kita berusaha, mungkin tidak akan serupa hasilnya. Tidak hanya sifat seseorang, kepercayaan, perasaan, tetapi juga hal-hal lain yang belum pernah terduga sebelumnya Seberapa keras kita mencoba melupakan masa lalu, entah kapan tetapi pasti kita akan teringat nuansa di masa itu, baik disengaja atau tidak. Jatuh cinta di usia 17 tahun adalah bahagia sekaligus bencana, bahagia karena akan teringat untuk waktu yang
Magbasa pa
PART XXXXXVII Pengalaman Hidup Vs Teman Hidup
Hanya ada dua pilihan ketika berteman dengan lawan jenis, yaitu menjadi pengalaman hidup atau teman hidup, dan kau harus siap dan menerima apapun realitanya”   “Cita-cita atau cinta?” tulis Alana Alana terdiam sejenak, dan lantas termenung berpikir “Aku bingung, tetapi sepertinya cita-cita saat ini jauh lebih penting dari pada cinta” ujar Alana Sepertinya perlu memikirkan hal ini lebih dalam, apa yang sebenarnya sedang aku cari dan aku butuhkan. Yang lebih dahulu layak diprioritaskan Alana pergi ke lapangan basket untuk beristirahat dari kejenuhan di depan layar gadget sebentar “Wah, ada bola basket, main kayaknya seru” ucap Alana Alana segera meraih bola itu dan memantulkan bolanya ke atas beberapa kali dan berusaha memasukkannya ke dalam ring basket, akan tetapi sesekali masuk, terkadang keluar “Ternyata ada cewek yang suka main basket disini juga” ucap seorang cowok dari sudut lapangan basket da
Magbasa pa
PART XXXXXVIII Obat Patah Hati adalah Waktu
“Waktu yang akan mengobati setiap goresan luka dan menjawab bahwa hatimu telah reda dari luka yang lama”   [POV Alana] Malam yang sepi dan suntuk, seakan menggerogoti suasana untuk teringat akan masa lalu. Sekeras apapun kita mencoba melupa, masa tersebut akan memiliki tempat khusus di pikiran kita. Hingga saat ini pun, kita berada dalam kondisi seperti ini karena jatuh bangun dan laju terjal yang telah kita lalui. Terkadang banyak orang yang berusaha dengan kuat untuk melupakan masa lalu, tetapi ada pula yang memilih menyimpan rapat-rapat Apapun pilihan seseorang, kedua hal tersebut memberitahu bahwa pada setiap pilihan yang diambil akan membuat seseorang menjadi lebih tangguh. Walau dalam perjalanannya dia harus terseok, tersandung, mungkin juga jatuh. Tetapi, apapun yang menyangkut masa lalu memang sebaiknya dibiarkan berlalu. Meskipun pada kenyatannya, ini adalah kebohongan besar. Kebohongan besar yang baru saja aku tulis, ba
Magbasa pa
PART XXXXXIX Kesibukanku Adalah Cara Melupakan Kamu
“Beberapa orang berubah menjadi sibuk hanya karena pikiran mereka berkecamuk, dan cara ampuh untuk melupakan sosok yang tidak dapat dipeluk”   Alana mulai menulis cerita yang pernah dialaminya selama ini, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup seorang cewek bernama Alana Ayunda. Tidak peduli, seberapa banyak dia telah jatuh dan seberapa sering dia dikecewakan. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mencoba untuk produktif dan berkarya Kesibukanku adalah cara melupakan kamu Setiap kali aku menuliskan kalimat tersebut aku tersenyum miris. Deretan kata yang cukup sederhana untuk dicerna logika, tetapi cukup membuat hati tersayat luka. Di dalam kesibukan yang aku jalani saat ini, ternyata terselip perasaan untuk melupakan seseorang. Tidak hanya aku, mungkin juga perempuan lain di dunia mengatakan hal yang sama. Tidak perlu berucap, dalam hati mereka aku juga yakin meraka akan membenarkan dan menyutujuinya jika mereka merasakan hal yang sama
Magbasa pa
PART XXXXXX Pada Jeda, Aku Menerka Akhir Cerita
“Seringkali aku menerka bagaimana akhir kisah kita, seperti dalam hubungan tetapi tidak ada kejelasan, dibilang pacaran tetapi tidak ada ikatan. Dan kini aku telah diserang ketidakpastian”   Tiga sasi sudah kita berpisah. Menerka akhir cerita tidak tahu arah. Aku begitu bingung dengan segala rasa dan keadaan yang terjadi saat ini. Mengapa jalanku untuk melupamu seakan sulit tiada henti? Di setiap langkah yang ku ambil, selalu ada celah untuk menemukanmu kembali. Di sejengkal jeda yang aku raih, acapkali muncul sesuatu yang menarik ingatanku padamu lagi Lagi dan lagi, bahkan berulang kembali. Layaknya sebuah siklus alami yang tiada pernah henti Membuat jarak saat ini adalah keputusan yang benar, untuk kita agar saling belajar. Tidak melulu hidup kita dipenatkan untuk mengejar orang yang kurang ajar. Memainkan dan mematahkan banyak hati, meski itu akan membawa dampak pada dirinya sendiri Tidak ada yang salah dari melangkah mundur daripada m
Magbasa pa
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status