All Chapters of Hasrat Terlarang: Chapter 21 - Chapter 30
60 Chapters
Rencana Tania yang gagal
 Ezhar pun membalikkan tubuh seksi Tania, dan ia akan mulai mencumbu wanita itu demi Maira. Namun, sebelum bibir Ezhar sampai di permukaan kulit Tania. Maira muncul dan menarik tubuh Ezhar dari atas tubuh Tania. “Maira?” ucap Ezhar penuh rasa bahagia. Maira mendekat dan dengan amarah yang sudah menguasainya sebuah tamparan pun ia layangkan pada Ezhar. PLAK! “Kau ini bodoh atau idiot? Sampai kau melakukan hal yang memalukan semacam ini,” ucap Maira sinis. “Maira, aku—“ “Diam!” bentak Maira membuat Ezhar menutup mulutnya rapat. Tania yang merasa kesal karena rencananya gagal pun turun dari ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh polosnya. Ia langsung menghampiri Maira yang juga sedang di selimuti amarah. “Kenapa kau datang di saat yang tidak tep
Read more
Akhir dari Persahabatan
 Di saat Maira dan Ezhar menikmati indahnya cinta terlarang mereka, tidak dengan Tania. Ia sangat marah karena semua rencana yang sudah di susun dengan sangat rapi gagal. Ia juga bingung kenapa Maira bisa datang? Sementara tak ada satu pun orang yang tahu akan rencananya. “Dari mana, Maira tahu? Sementara aku tak memberitahu siapa pun,” ucap Tania. “Tunggu, hanya ada satu orang yang tahu akan rencana ku. Tapi mungkinkah, Hani melakukannya?” imbuh Tania. Tetapi mungkinkah dia berkhianat padanya? Pertanyaan itu memenuhi kepalanya. Agar semua pertanyaan di dalam kepalanya bisa terjawab, Tania langsung pergi menuju rumah sahabatnya itu dengan menaiki taksi. Sesampainya di rumah Hani, Tania langsung masuk tanpa permisi. BRAK! Hani tersentak saat Tania membuka pintu rumahnya dengan kasar. Ia tahu saat ini Tania sedang sangat marah karena rencananya
Read more
Perceraian Maira dan Dion bag. 1
Setelah mengucapkan janjinya pada Maira malam itu, untuk segera menjadikan Maira sah di mata hukum maupun agama untuk dirinya. Ezhar langsung bertindak. Langkah awalnya tentu membantu agar status Maira jelas. Ia menghubungi seorang pengacara untuk mengurus perceraian Maira, dan tentunya ia juga akan mewujudkan keinginannya untuk menikahi wanita pujaannya.“Ini berkas-berkasnya.” Ezhar menyerahkan semua data yang di perlukan untuk perceraian Maira pada pengacaranya.“Pastikan semua berjalan dengan lancar, dan aku ingin hasilnya sesuai keinginanku,” imbuh Ezhar.“Pasti, Tuan. Sebisa mungkin saya akan mewujudkan keinginan, Anda,” ucap pengacara itu.“Kalau begitu saya permisi, Tuan,” pamit pengacara itu.Ezhar melanjutkan pekerjaannya, akan tetapi ia terkejut saat sosok yang tak asing baginya datang ke kantornya. Ia pun berpikir apa yang sedang di alami sahabatnya itu? Sehingga membawa lelaki itu datang ke kanto
Read more
Perceraian Maira dan Dion bag. 2
  Tanpa sepengetahuan Maira, Ezhar membuat janji dengan Dion. Ia ingin segera menyelesaikan urusan perceraian mereka dengan secepatnya. Ia sangat tahu apa rencana Dion, dan apa yang diinginkannya. Jadi Ezhar menyiapkan semua apa yang ia perlukan. Ia pergi tanpa di ikuti siapa pun, bahkan ia mengendarai sendiri mobilnya menuju tempat yang sudah ia siapkan. Ezhar segera memarkirkan mobilnya setelah sampai di sebuah kafe, dengan penuh percaya diri Ezhar melangkah masuk untuk menemui Dion. Lelaki yang masih menjadi penghalang besar bagi hubungannya dengan Maira. Ezhar menyunggingkan senyuman saat melihat wajah Dion yang terlihat begitu angkuh saat ia datang. "Halo, Tuan Dion," sapa Ezhar. "Tak usah basa-basi, jelaskan apa mau mu meminta ku datang ke mari!" ujar Dion dengan nada yang terdengar tak bersahabat. "Kau tak sabaran, tapi baiklah lebih cepat akan lebih baik." Dion menge
Read more
Pengganggu
Setelah mengurus semua perceraian Maira dan Dion, kini giliran Ezhar mempersiapkan lamarannya untuk sang pujaan hati. Ia memanggil Roy ke tempat kerjanya untuk merundingkan rencana seperti apa yang terkesan romantis untuk melamar Maira."Kau ingin melamarnya dengan cara apa, broo? Dari tadi aku sudah banyak memberikan ide tetapi tak ada yang kau suka?" Roy pasrah untuk memaksa otaknya mencari ide lamaran yang di inginkan sahabatnya itu."Sederhana, tapi romantis." Ezhar membayangkan jika lamarannya seindah mungkin."Kalau begitu tontonlah film romantis, siapa tahu kau akan menemukan ide!" saran Roy yang langsung di ikuti Ezhar.Kurang lebih dua jam ia mencari adegan lamaran di beberapa film romantis, namun tak ada yang membuatnya tertarik. Roy menarik nafas sedalam mungkin dan menghembuskannya kasar, ia juga mengacak rambutnya karena ikut pusing memikirkan lamaran sahabat yang sudah ia anggap sebagai keluarga itu."Sudah, Broo aku pusing! Beg
Read more
Persiapan Lamaran
 “Cepat katakan,  apa ide mu! Jangan hanya menjadi pengganggu!” bentak Ezhar.“Oke, oke dengarkan ide cemerlang ku dan ingat jangan sampai kau lupa komisi ku!” seru Roy.“Kapan aku lupa soal bayaran mu? Cepat katakan!” Roy menyunggingkan senyumnya , kemudian ia mendekat dan membisikan rencana lamaran romantis untuk Maira. Senyum Ezhar merekah mendengar rencana yang sangat bagus menurutnya.“Bagaimana? Kau suka?”“Bagus, aku pakai idemu. Nanti aku transfer komisimu segera!” “Siap, Bos. Kalau begitu aku pergi dulu, semoga sukses, Broo.” Roy berlalu pergi meninggalkan rumah Ezhar.Tak lama Maira pun turun, ia melihat tak ada orang di ruang tamu. Sementara tadi mbok Rati bilang ada tamu, tapi ia tak melihat ada orang di sana.“Sayang, siapa yang datang?” tanya Maira saat menuruni tangga.“Oh, itu, Roy,&rdqu
Read more
Lamaran
BAB 27Kedua orang tua Maira diam seribu bahasa, karena yang mereka tahu Maira masih menjadi istri sah Dion. Mereka sangat setuju jika Maira bisa bersama Ezhar. Akan tetapi, bagaimana mungkin ini terjadi jika status Maira belum berubah?“Nak, ibu sangat bahagia, Maira bisa bertemu dengan lelaki yang baik seperti mu. Tapi ... Apakah ini benar? Sementara Maira belum berpisah dengan Dion.” Ibu Maira mengeluarkan isi hatinya.“Ibu, tenang saja. Aku mengurus semuanya. Kita tinggal menunggu hasilnya, dan pengacaraku bilang akan memberikan hari ini,” tutur Ezhar.“Benarkah?” Ibu Maira masih tak percaya.“Benar, Ibu.” Ezhar kembali meyakinkan ibu Maira.“Aku sudah merencanakan semuanya, jadi apa, Ibu bisa menerima lamaran ku?”“Nak, Ibu menerimamu. Tapi, semua keputusan ada di tangan, Maira.”“Baik, kalau begitu apa kalian bisa membantu ku?”
Read more
Di Terima
BAB 28Ezhar hanya tersenyum melihat Maira yang berjalan mundur menghindarinya. Ia baru sadar kenapa wanita pujaannya itu malah menghindar di saat ia melamarnya. Namun, ia masih belum memberikan kejutan itu, Ezhar masih ingin melihat apa yang akan di lakukan Maira saat ia mendesaknya.“Ada apa?” tanya Ehar pura-pura tak tahu alasan Maira menghindarinya.“Ini salah, semua yang kita jalani salah!” ujar Maira di iringi isak tangis.“Apa maksudmu?” Ezhar mendekat dan bertanya dengan sangat lembut.“Semua yang kita lakukan adalah sebuah dosa. Aku adalah seorang istri, tapi aku telah bermain api di belakang suamiku,” Maira sadar jika yang ia lakukan selama ini adalah kesalahan dan sebuah dosa.“Tapi aku sudah terlanjur mencintaimu, dan aku tak mau mundur!” kekeh Ezhar.“Aku juga sangat mencintaimu, tapi ... Apa yang bisa aku lakukan? Bahkan , Dion tak mau menandatangani surat perceraian
Read more
Tania lagi
  Setelah malam lamaran itu, hubungan Ezhar dan Maira semakin baik. Bahkan keromantisan mereka semakin membuat orang yang melihatnya iri, termasuk Tania. Hasratnya ingin memiliki Ezhar kembali semakin besar. Ia pun mulai memaksa otaknya bekerja keras untuk memikirkan cara agar bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.Sebuah ide pun muncul di otaknya, kaki ini dia tidak akan menjebak Ezhar. Tetapi Maira lah yang akan dia jebak. Dia pun mulai mencari tahu masalalu Maira dan Dion, sampai masalah yang membuat Dion menikah lagi.Setelah kesana-kemari mencari informasi, akhirnya Tania pun sudah mengetahui apa penyebab Dion membenci wanita itu. Bahkan Dion sampai mencari istri baru. Tentu saja itu semua membuat senyum Tania mengembang.Kini Tania sudah mengantongi nama yang jelas akan membantunya. Karina, ya nama itu yang Tania pilih sebagai rekannya untuk menyingkirkan Maira. Karena ia sudah mengetahui kisah cinta mereka. Jadi sudah tentu Kari
Read more
Akhir Rencana Tania
  “Ezhar ... Lupakan dia, ayo pulang!” Maira meraih lengan Ezhar.Ia berniat menggandengnya untuk segera pergi dari tempat itu. Namun, tak di duga, Ezhar menepisnya. Maira terkejut dengan sikap Ezhar yang sedikit kasar padanya.“Kalau kau tak mau pulang, biar aku pulang sendiri!” Maira bergegas meninggalkan Ezhar di toko perhiasan itu.“Sial!” umpat EzharIa pun berlari mengejar sang kekasih. Ia mencoba mengendalikan amarah yang mulai menyelimutinya. Dengan sangat lembut ia meraih lengan Maira yang sedang berjalan cepat di depannya.“Masuk mobil!” perintah Ezhar.“Tidak mau!” tolak Maira.“Masuk!” bentak Ezhar.“Tidak—“Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Ezhar menggendong tubuh Maira menuju mobilnya.Tindakan Ezhar pun mengundang mata para pengguna jalan memperhatikan mereka.Setelah menurun
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status